Berita Regional
Jumlah Anak Terpapar Covid-19 di DI Yogyakarta Mencapai 6.663 Anak, Ruang ICU Terbatas
Pada Juni 2021, anak terjangkit Covid-19 sudah mencapai 6.663 orang dan kenaikannya terjadi secara signifikan di minggu 14-20 Juni 2021 sebanyak 708 a
Hingga tanggal 20 Juni 2021, setidaknya ada 6.663 anak yang sudah terjangkit virus Sars-CoV-2 di DIY dari 52.641 kasus yang ada.
Jika dipersentasikan, ada sekitar 12,7 persen anak yang pernah mengalami penyakit Covid-19 dengan tingkat kematian 0,09 persen.
“Di DIY, kasus Covid-19 anak itu menduduki urutan kelima, keempat, kelima lagi dari seluruh provinsi di Indonesia. Ini juga karena jumlah penduduk DIY tidak banyak, maka angkanya tinggi,” kata Ketua IDAI DIY Dr Sumadiono SpA(K).
Sumadiono melanjutkan, jumlah kasus Covid-19 yang meningkat di DIY akan memberikan risiko anak terpapar virus corona lebih tinggi dari periode sebelumnya.
Meski keparahan dan kematian karena Covid-19 pada anak lebih rendah dari orang dewasa, tapi jika terkonfirmasi, maka mereka tetap bisa menularkan ke orang lain, termasuk ke manula.
Koordinator Gugus Tugas DIY Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum, Noviar Rahmad berupaya mendorong pembentukan satgas Covid-19 di level RT/RW.
Sebab, setelah diverifikasi kembali, ternyata dari 27 ribu RT/RW yang ada di DIY, baru 9 ribu diantaranya yang mampu membentuk Satgas Covid-19.
Sebagian satgas yang terbentuk pun juga ada yang belum beroperasi secara optimal.
"Masih jauh dari 50 persen. Itu baru terbentuk belum aktifnya," terang Noviar.
Keberadaan Satgas Covid-19 menjadi penting. Mereka memiliki fungsi untuk mengawasi kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan klaster penularan.
"Baik itu hajatan dan kegiatan keagamaan. Satgas di tingkat RT diminta aktif meningkatkan pengawasan prokes. Ini kita dorong supaya satgas RT terbentuk secara keseluruhan dalam waktu dekat," terangnya.
Noviar melanjutkan, kendala utama pembentukan Satgas Covid-19 RT/RW umumnya disebabkan karena masalah pembiayaan.
Walaupun pemerintah desa telah diminta melaksanakan refocusing anggaran sebesar 8 persen untuk penanganan Covid-19, rupanya dana yang tersedia masih belum mencukupi untuk membiayai operasional satgas.
Persoalan anggaran itu menurut Noviar bisa diselesaikan dengan donasi swadaya masyarakat. Misalnya melalui iuran jimpitan warga.
"Kami berharap ada muatan lokal yang diberlakukan masing-masing RT terutama menghimpun anggaran. Jimpitan bisa digunakan operasional satgas RT. Ini kita harap RT dan pak lurah lebih berperan aktif karena linjakan kasus tidak bisa dihindari," paparnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Jumlah Anak Terpapar Corona Daerah Istimewa Yogyakarta Capai 6.663 Kasus