Berita Solo
Rutan Solo Produksi Industri Garmen, Warga Lapas Dibekali Keterampilan Menjahit Biar Bisa Mandiri
Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IA Kota Solo mengikuti pelatihan menjahit oleh Balai Diklat Industri Jogja.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
Penulis: Muhammad Sholekan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IA Kota Solo mengikuti pelatihan menjahit oleh Balai Diklat Industri Jogja selama 18 hari ke depan mulai Selasa (22/6/2021) kemarin.
Kasi Pelayanan WBP Rutan Solo, David Sapto Aji menyampaikan, warga binaan dipersiapkan untuk menghadapi kemandirian sekaligus pemulihan ekonomi kerakyatan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Setelah selesai pelatihan akan diberi sertifikat oleh Kementerian Perindustrian. Ini juga persiapan kerja sama kegiatan produksi industri garmen di dalam Rutan Solo," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Momen Iduladha Kian Dekat, Pemkab Kudus Tunggu Petunjuk Kemenag, Termasuk Salat id Berjemaah
Baca juga: Pil Anjing dan Pil Buto Ijo Bikin Gubernur Ganjar Terkaget-kaget, Ini Penjelasan Kepala BNN Jateng
Baca juga: Video 24 Lapak PKL Simongan Dibongkar Satpol PP Kota Semarang
David menyampaikan sebanyak 50 WBP itu terpilih dalam proses pembinaan mengikuti pelatihan operator garmen di ruangan Bimbingan Kerja, Rutan Solo.
Menurutnya, hal itu merupakan kerja sama CV. Amora Pratama dan Balai Diklat Industri Jogja.
Para WBP diberi keterampilan menjahit dan operator garmen sebagai bekal saat bebas kelak.
"Dengan bekal ini, jangan sampai mereka melakukan kesalahan yang sama hingga kembali ke dalam Rutan Solo," ungkapnya.
Mengenai kerjasama dengan pihak ketiga, lanjut David, pihaknya akan mendapat pesanan dari pihak ketiga yang akan digrap oleh WBP.
"Dengan begitu, akan meningkatkan taraf hidup masyarakat karena para WBP memperoleh penghasilan dari menjahit," jelasnya.
Menurutnya, sejauh ini persiapan Rutan Solo berupa pelatihan dan pembinaan kepada para narapidana itu.
"Rutan produktif menjadi target kami, para narapidana dapat menerima manfaat dan masyarakat juga menerima. Sementara kami fokus pelatihan dulu," tandasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pembina Yayasan Peduli Pemasyarakatan Indonesia, Hasanudin menyampaikan selamat dan sukses atas pembukaan pendirian industri garmen di Rutan Solo.
"Konsep kepentingan pembinaan narapidana dengan kepentingan industri amat sangat bermanfaat. Selain itu menguntungkan bagi narapidana, keluarganya, perusahaan, dan otoritas lapas," ungkapnya.
Baca juga: PPDB Jateng, Hindari Kerumunan, SMPN 2 Tasikmadu Karanganyar Umumkan Hasil PPDB Secara Drive Thru
Baca juga: Garapan Detail dan Nampak Real, Hartanto Warga Salatiga Ubah Limbah Kaleng Bekas Jadi Miniatur Bajaj
Baca juga: RS Darurat Covid-19 Banyumas di Hotel Rosenda Sudah Terisi 12 Pasien
Ketua DPD RI, La Nyala Mataliti meyakini, kerjasama Rutan Solo, perusahaan, dan balai diklat akan membawa manfaat bagi narapidana.
"Dengan program ini para narapidana akan memiliki kemandirian saat mereka bebas nanti. Kegiatan tersebut juga akan membantu pemulihan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi covid-19," tandasnya. (*)
Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Dinkes Solo Adakan Kampanye Cegah Kenaikan Perokok |
![]() |
---|
Puan dan Gibran Sapa Masyarakat di CFD Solo, Bagikan Kaos |
![]() |
---|
Gibran Dampingi Puan Maharani Berbelanja di Solo Paragon Mall |
![]() |
---|
Pesan Rahasia Megawati Kepada Gibran Disampaikan Puan Maharani saat Makan Malam di Solo |
![]() |
---|
Fakta Baru Viral Dugaan KDRT oleh Oknum Dosen, Kejadian Lama Sebelum BW Jadi Dosen UNS |
![]() |
---|