Berita Video
Video Warga Tegal Hasilkan Kerajinan Kain Ecoprint Dijual Sampai Mancanegara
Seorang ibu rumah tangga di Kota Tegal, berhasil mengolah dedaunan dan limbah kulit kambing menjadi kerajinan bernilai ekonomi tinggi.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Berikut berita video warga Tegal hasilkan kerajinan kain ecoprint dijual sampai mancanegara.
Seorang ibu rumah tangga di Kota Tegal, berhasil mengolah dedaunan dan limbah kulit kambing menjadi kerajinan bernilai ekonomi tinggi.
Dia adalah Retno Wulansari (45), warga Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Dia menggeluti kerajinan bernama ecoprint.
Kerajinan dengan teknik menuangkan tanin dari aneka dedaunan ke atas berbagai media, seperti kain, kulit maupun kertas.
Kerajinan hasil buah tangan Retno, terkenal cantik dan natural.
Produk-produknya bahkan sudah mendapat pesanan dari mancanegara, seperti dari Singapura, Malaysia, dan Taiwan.
Omzet bulanan yang didapatkan dari kerajinan ecoprint tersebut pun mencapai jutaan rupiah.
Retno mengatakan, ada berbagai produk dari kerajinan ecoprint di gerai miliknya Citra Collection Tegal.
Ada tiga jenis, produk kain, produk kulit, dan produk kertas.
Produk kain meliputi syal, sajadah, kemeja, kaos, jaket, dan aneka kain.
Produk dari limbah kulit kambing meliputi sepatu, dompet, dan tas.
Sementara untuk kertas, produknya adalah buku.
"Di ecoprint ini, kami pakai pewarna alami. Dari secang, kulit mahoni, dan daun mangga. Kami tidak pakai bahan kimia. Kami mau mengangkat produk ramah lingkungan," kata Retno kepada tribunjateng.com, Sabtu (26/6/2021).
Retno bercerita, ia menggeluti kerajinan ecoprint sejak dua tahun terakhir, pada 2019.
Ide itu ia dapatkan saat menghadiri pameran nasional Inacraft di Jakarta.
Ia melihat, peluang mengolah daun menjadi produk ecoprint punya pasar yang cukup luas.
Terlebih bagi orang-orang luar negeri yang menyukai produk-produk natural, tanpa campuran kimia.
Retno bersyukur, penjualan dari produk-produknya sudah ke seluruh Indonesia.
Bahkan ada pemesanan dari mancanegara, seperti dari Singapura, Malaysia, dan Taiwan.
"Untuk omzet masih kecil, masih skala UMKM. Per bulan sekira Rp 30 juta sampai Rp 40 juta," ujarnya.
Manfaatkan Limbah Kulit Kambing
Selain media kain, menurut Retno, produk terbarunya adalah dengan memanfaatkan limbah kulit kambing.
Ia melihat Tegal adalah daerah yang terkenal dengan sate kambing.
Dari situ munculah ide untuk memakai limbah kulit kambing.
Retno mengatakan, kerajinan sepatu ecoprint dengan limbah kulit kambing tersebut, juga mengantarkannya menjadi juara satu Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) di Kota Tegal.
Selain itu peminatnya juga banyak.
"Jadi saya beli limbah kulit kambing di tempat potong hewan. Biasanya kan kurang terpakai. Di Tegal biasanya dipakai untuk buat beduk," ungkapnya.
Retno mengatakan, harga produk kerajinan ecoprint-nya cukup terjangkau.
Harganya mulai Rp 50 ribu sampai Rp 750 ribu.
Harga tertinggi Rp 750 ribu itu adalah produk ecoprint yang menggunakan media kain sutra.
Produk ecoprint sepatu harganya mulai Rp 250 ribu sampai Rp 550 ribu.
Sementara untuk tas Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu.
"Masyarakat yang ingin mengetahui produk-produk kami, bisa melihat di akun Instagram citra_collection.tegal. Juga bisa menghubungi nomor handphone 087830408160," jelasnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE: