Virus Corona
Italia Masuki Fase Baru Hadapi Pandemi Mulai Hapus Aturan Wajib Masker, Inilah Sebabnya
Italia berhasil memasuki fase baru dalam menghadapi pandemi virus corona dengan dihilangkannya aturan wajjib masker di banyak wilayah per Senin (28/6)
TRIBUNJATENG.COM -- Italia berhasil memasuki fase baru dalam menghadapi pandemi virus corona dengan dihilangkannya aturan wajjib masker di banyak wilayah per Senin (28/6).
Dilansir dari Channel News Asia, dekrit yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Italia pada Senin mengklasifikasikan masing-masing dari 20 wilayah Italia sebagai 'zona putih', yang menandakan risiko rendah covid-19.
Dengan ini, masker tidak lagi diwajibkan di area luar ruangan. Kabar itupun menjadi angin segar bagi warga Italia yang sepertinya akan mencari hiburan di tengah gelombang panas yang melanda Eropa.
Italia tengah menghadapi suhu ekstrem di tengah musim panas. Peningkatan suhu hingga lebih dari 40 derajat celcius diperkirakan akan berlangsung pada beberapa wilayah di selatan Italia selama sepekan ke depan.
Italia telah mengalami penurunan infeksi dan kematian akibat covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Padahal, Negara itu pernah menjadi simbol krisis virus corona di Eropa tahun lalu.
Dikutip Channel News Asia dari AFP, sepertiga penduduk Italia di atas usia 12 tahun telah divaksinasi hingga Minggu (27/6), atau sekitar 17,57 juta orang, dari total 60,3 juta penduduk.
Keberhasilan itu membuat pemerintah setempat membuka kembali pintu wisata dari Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Pemerintah juga menghapus persyaratan karantina bagi pengunjung yang divaksinasi, atau mereka yang hasil tesnya negatif.
Meski ada kemajuan, Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza mendesak orang Italia untuk tetap waspada, mengingatkan semuanya bahwa virus masih ada.
"Ini hasil yang menggembirakan, tetapi kehati-hatian dan kehati-hatian masih diperlukan, terutama karena varian baru. Pertempuran (melawan corona-Red) belum dimenangkan," ujarnya.
Italia menerapkan lockdown ketat yang dimulai pada November 2020 untuk memerangi gelombang kedua infeksi virus corona. Pembatasan mulai dilonggarkan di seluruh Italia akhir bulan lalu. Seluruh negara masuk ke dalam 'zona kuning', sehingga aktivitas warga sedikit lebih bebas, tetapi jam malam tetap dipertahankan.
Di Italia, lebih dari 127.000 orang telah meninggal karena komplikasi terkait dengan covid-19, dan 4,2 juta orang telah terinfeksi sepanjang pandemi. Saat ini, Italia masih memiliki 57 ribu kasus corona aktif dengan 294 pasien dalam kondisi kritis. (kontan.co.id/cnn)
WHO: Terus Jalankan Prokes
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak terus dijalankannya langkah-langkah protokol kesehatan (prokes) covid-19, menyusul varian baru virus corona, khususnya Delta, yang sangat menular menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Melansir CNBC, varian Delta disebut menjadi yang sangat menular, dan merupakan jenis virus corona tercepat dan terkuat yang pernah ada. Varian itu tercatat telah menyebar di 92 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, saat ini ada banyak kecemasan mengenai virus corona varian Delta. Melansir situs resmi WHO, ia mencemaskan akan penyebaran varian baru ini.