Corona Kudus
RSUD Kudus Butuh Oksigen 3 Ton Sehari, Pasokan Mulai Tersendat Sejak 12 Juni
Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Abdul Aziz Achyar menyebutkan tidak ada jaminan pasokan oksigen dari distributor
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tak ada jaminan pasokan, membuat stok oksigen di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus mengkhawatirkan.
Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Abdul Aziz Achyar menyebutkan tidak ada jaminan pasokan oksigen dari distributor.
Hal itu membuatnya merasa khawatir ketika stok oksigen yang terdapat dalam tangki penampungan kosong.
"Sampai saat ini stok tersedia, hanya saja yang kami khawatirkan itu kontinuitas pengirimannya. Karena tidak ada jaminan garansi pasokan dikirim terus," jelas dia, saat ditemui disela-sela sidak Komisi B dan D DPRD Kudus, Selasa (29/6/2021).
Aziz menceritakan, pasokan mulai tersendat sekitar tanggal 12 Juni 2021 pada saat sejumlah daerah mulai terasa lonjakan kasus Covid-19.
Padahal, pada saat kasus Covid-19 meledak di Kudus pasca Lebaran kondisi stok oksigen masih terbilang aman.
"Ketika lonjakan kasus di daerah lain mulai naik, pasokannya mulai terasa. Mungkin rebutan dengan rumah sakit lainnya," ujar dia.
Dia menjelaskan, kondisi tersendatnya distribusi oksigen likuid itu membuat pihaknya melakukan takedown selama tiga jam.
Sehingga pihaknya perlu menyuplai tabung oksigen gas kepada pasien yang membutuhkan bantuan.
"Memang takedown total tidak sampai, ketika stok kosong selama tiga jam. Kami pakai stok tabung oksigen gas," ujar dia.
Saat ini, kebutuhan oksigen RSUD Kudus mencapai tiga ton per hari. Padahal sebelumnya kebutuhan oksigen 5-6 ton cukup untuk 12 hari.
Apalagi, tangki penampungan berkapasitas 10 ton yang ada di RSUD Kudus saat ini merupakan milik PT Samator Gas. Sehingga tidak bisa diisi perusahaan lain.
"Sebenarnya ada perusahaan lain yang bisa membantu, tetapi karena ini milik Samator jadi nggak bisa," ujar dia.
Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mukhasiron mengatakan, ketersediaan oksigen saat ini memang dinilai gawat tidak ada jaminan kontinuitas.
"Makanya kami ingin memastikan ke Samator agar kebutuhan oksigen rumah sakit di kudus berjalan lancar," ujar dia.
Apalagi, RSUD Kudus memiliki peranan yang penting untuk membantu menyelamatkan nyawa pasien Covid-19.
"Karena semua pasien saat ini dirujuk ke RSUD Kudus, sehingga pasokan oksigen sangat penting," ujar dia. (raf)