Vitamin untuk Covid
Vitamin untuk Covid saat Isolasi Mandiri, Konsumsi Ini pada Pasien Tanpa Gejala dan Gejala Ringan
Meski Anda terinfeksi virus corona namun tidak bergejala atau bergejala ringan tetap disarankan menjaga kondisi kesehatan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Vitamin untuk covid, membantu tubuh meningkatkan imunitas ketika terpapar Covid-19.
Meski Anda terinfeksi virus corona namun tidak bergejala atau bergejala ringan tetap disarankan menjaga kondisi kesehatan.
Pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan umumnya melakukan isolasi mandiri.
Selama menjalani isolasi mandiri dianjurkan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C dan D.
Sampai saat ini belum ada obat yang terbukti secara aktif mencegah Covid-19.
Covid-19 dapat dilawan ketika tubuh memiliki sistem kekebalan yang baik.
Dikutip dari Pedoman Tata Laksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun gabungan perhimpunan dokter Indonesia, ada sejumlah vitamin yang direkomendasi dokter untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.
Vitamin C (untuk 14 hari), dengan pilihan:
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari)
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, Zink
Vitamin D
- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
- Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU)
Pasien Covid-19 Bergejala Ringan
Vitamin C dengan pilihan:
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung vitamin c 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari),
- Dianjurkan vitamin yang komposisi mengandung vitamin C, B, E, Zink
Vitamin D
- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
- Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU)
Makanan yang Tingkatkan Imunitas
Ahli gizi DR dr Tan Shot Yen mengatakan, bahan pangan yang mengandung zat-zat bermanfaat bagi kesehatan dikenal dengan istilah functional food.
Tan menyebutkan, functional food mengandung antioksidan, fitofenol, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh dan membawa manfaat kesehatan.
Namun, Tan menggarisbawahi bahwa manfaat kesehatan itu hanya bisa diperoleh jika functional food dikonsumsi sebagai kebiasaan, bukan hanya satu atau dua kali.
Berikut adalah beberapa kelompok bahan pangan yang termasuk ke dalam functional food dan bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh:
Pohon Pisang Langka dari Sukabumi, Dua Tandan Dua Jantung, dari Mimpi yang Mengarah ke Banten (tribunjabar/m rizal jalaludin)
Buah-buahan: beri, kiwi, persik, apel, jeruk, pisang
Sayuran: brokoli, kembang kol, kangkung, bayam
Kacang-kacangan: almond, mete, pistachio
Legum: buncis, kacang hitam, lentil
Biji-bijian utuh: gandum, soba, beras merah
Makanan laut: salmon, sarden, mackerel, cod
Makanan fermentasi: tempe, kombucha, kimchi, kefir
Rempah-rempah: kunyit, kayu manis, jahe, cabai rawit
Minuman: kopi, teh hijau, teh hitam
Pada bahan makanan tersebut, terdapat kandungan vitamin yang memiliki manfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, dan vitamin D.
Vitamin C
Mengutip Kompas.com, Rabu (23/6/2021), vitamin C sangat bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin C mampu mencegah dan memperpendek durasi sakit seseorang. Sumber vitamin C yang bisa Anda konsumsi antara lain brokoli, jeruk, bayam, stroberi, kale, dan pepaya.
Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan yang bisa membantu tubuh melawan penyakit.
Vitamin E banyak terkandung pada tanaman yang mengandung lemak tinggi.
Beberapa makanan sumber vitamin E antara lain kacang almond, kacang tanah, biji bunga matahari, dan berbagai minyak nabati.
Vitamin A
Vitamin A ternyata tidak hanya bermanfaat untuk mata, tetapi juga untuk daya tahan tubuh.
Terdapat dua bentuk vitamin A, yaitu preformed vitamin A dan provitamin A.
Preformed vitamin A banyak terkandung di dalam sumber hewani, seperti ikan tuna, daging, dan susu.
Sedangkan provitamin A banyak terkandung di dalam buah-buahan dan sayur-sayuran, seperti wortel, ubi, labu, melon, dan sayuran berwarna hijau tua.
Vitamin D
Vitamin D juga merupakan vitamin untuk daya tahan tubuh. Berbeda dari vitamin lainnya, vitamin D hanya bisa diproses dengan baik oleh tubuh jika Anda mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Sebaiknya lengkapi konsumsi vitamin D Anda dengan berjemur di bawah sinar matahari.
Efek vitamin D dapat dimaksimalkan dengan mengonsumsi berbagai ikan laut seperti ikan tuna dan sarden.
Selain itu, susu dan jeruk juga mengandung vitamin D yang dibutuhkan tubuh.
(TribunJabar.id/Kompas)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Vitamin untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Pasien Tanpa Gejala dan Gejala Ringan Konsumsi Ini
Baca juga: Inilah Daftar Lengkap 1-13 Daerah di Jateng Berstatus Level 4
Baca juga: UPDATE Mbak You Meninggal: Saya Tidur di Situ seperti Disalatkan Seperti Jenazah
Baca juga: Swiss Vs Spanyol di Perempat Final Euro 2020 Malam Ini, Berikut Prediksinya
Baca juga: BERITA LENGKAP: Kepala Daerah Bisa Diberhentikan jika Tak Taat PPKM Darurat 3-20 Juli 2021