Warga Banjarnegara Ngamuk Hasil Tes Swab Pasien Negatif, Setelah Meninggal Dinyatakan Positif Corona

Sebuah video penolakan pemakaman secara protokol kesehatan covid-19 beredar di media sosial.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Klarifikasi Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono soal status zona di daerahnya di ruang rapat Bupati, Selasa (29/6/2021). 

Penulis: Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Sebuah video penolakan pemakaman secara protokol kesehatan beredar di media sosial.

Peristiwa itu rupanya terjadi di Desa Tlahap Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara.  

Dalam sebuah ruangan yang dihadiri banyak orang, warga menyatakan pasien meninggal bukan karena Covid 19. 

Kepala Desa Tlahap Mulyono membenarkan kejadian itu.

Masyarakat di desanya menolak jika S, pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarnegara dinyatakan meninggal karena Covid 19. 

S, warga Desa Tlahap, meninggal pada Selasa lalu di rumah sakit.

Hasil uji laboratorium Rumah Sakit Margono Soekarno Purwokerto menyatakan, S meninggal karena Covid 19. 

Karena ditentang warga, rencana pemakaman dengan protokol khusus itu pun gagal.

Keluarga meminta pemulasaran jenazah S dilaksanakan seperti biasa.

Mereka juga menolak pemakaman dilakukan oleh petugas. 

"Akhirnya dimandikan keluarga, dibawa pulang, disalati dan dimakamkan seperti biasa, " katanya, sesuai wawancara yang dibuat wartawan tribunjateng.com pada 2 Juni 2021.

Bukan tanpa alasan warga menolak pemakaman S dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid 19.

Keluarga dan warga menilai ada kejanggalan terkait penetapan status pasien meninggal. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved