Berita Semarang
Suasana Simpang Lima saat PPKM Darurat Bikin Salfok Warganet: Bersih Banget kayak di Luar Negeri
Mereka melihat kawasan Simpang Lima seperti kota di negara maju yang bersih, dengan jalan lebar dan tertata rapi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
lihat foto
Dia ke mal tersebut hendak mengecek apakah kantor service center sebuah provider beroperasi.
Pasalnya dia hendak melakukan perbaikan handphonenya.
"Hanya mau perbaiki handphone soalnya urgent banget," katanya kepada Tribunjateng.com.
Dia menuturkan, sebenarnya mengetahui pemberlakukan PPKM Darurat mulai 3 Juli 2021.
Hanya saja tak menyangka jika di Semarang seketat ini dengan dibarengi penyekatan jalan.
"Kalau jalan ditutup gini malah baru tahu," ujar warga Mranggen Demak itu.
Dia pun terpaksa putar arah lalu pulang ke Demak.
Sementara itu warga lain, Ahmad mengatakan, penutupan jalan yang dilakukan mendadak bikin susah saat mengirim barang pelanggan.
Kurir laundry di sebuah perusahaan laundy ternama di kota Semarang itu hanya bisa pasrah.
"Ya seharusnya satu jalur ini bisa kena empat pelanggan malah muter-muter bikin susah," katanya.
Hal senada disampaikan, Dani pekerja di kawasan Jalan Pahlawan.
Tempat kerjanya hanya selemparan batu dari titik penyekatan harus berputar arah lantaran tak diperbolehkan masuk oleh petugas.
"Ya penutupan jalan ini terkesan mendadak.
Kalau gini tadi kan minta anterin orangtua," paparnya.
Dia menilai, penutupan jalan ini tak efektif dalam menekan penyebaran Covid-19.
