PPKM Darurat
Petugas Gabungan Terus Razia Pedagang Nakal, Satgas Minta Pengusaha Taati Aturan PPKM Darurat
Satpol PP Kota Semarang bersama tim gabungan TNI, Polri, pemangku wilayah kecamatan, serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar)
Melalui selebaran yang ditempel di setiap toko, dia berharpa para pengusaha memahami aturan tersebut.
"Sehingga tidak ada alasan lagi bagi masyarakat tidak mengetahui perwal. Semua toko nonessensial, tidak berkebutuhan dasar, harus tutup. Mohon masyarakat sabar. Mudah-mudahan pandemi segera berlalu," terangnya.
Sementara itu, Store Manager ADA Bulu, Handono mengaku kecewa pusat perbelanjaan yang ia kelola ditutup.
Pasalnya, sejak diberlakukan PPKM darurat ADA Bulu hanya menjual kebutuhan pokok saja. Kebutuhan nonesensial semisal baju dan lain-lain sudah ditutup.
"Merasa kecewa. Kami betul-betul sesuai perwali karena kami hanya menjual barang-barang kebutuhan pokok.
Anda boleh cek lantai 2 dan 3 tutup semua. Hall yang biasa dipakai buat lapak juga tutup. Kami sudah menempuh cara ini dari kemarin. Pengunjung dibatasi, prokes juga berjalan baik," terangnya.
Di Kota Solo, juga masih ditemukan banyak toko yang masih buka.
Saat Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakoso, melakukan sidak pertokoan non esensial yang masih di sepanjang jalan Dr Radjiman Laweyan, Senin (5/7), dijumpai masih banyak yang buka.
Teguh melakukan sidak bersama Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Dandim 0735 Letkol Inf Wiyata Sempana Aji, Kajari Solo Prihatin, petugas Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
Sidak dimulai di toko barat Matahari Singosaren hingga Kampung Batik Laweyan.
Dia meminta toko yang bukan sektor nonesensial untuk menutup sementara selama penerapan PPKM Darurat. Selain itu, juga melakukan penempelan stiker bertuliskan dilakukan penutupan sementara.
Teguh mengaku, sepanjang dia sidak masih ditemukan masih ada toko nonesensial yang buka.
"Kemarin sepanjang Jalan Slamet Riyadi sudah semua. Pagi tadi sampai siang menyelesaikan dari Alun-alun Utara, Kauman karena batik ada di dalem, hari ini kita selesaikan," ucap Teguh.
Teguh menegaskan, besok akan ada patroli. Pertama kalau masih bandel akan diperingatkan, bila tidak mau diperingatkan akan dicabut izinnya. (eyf/kan)
Baca juga: Ada Celah yang Bisa Dimanfaatkan Spanyol untuk Tumbangkan Italia di Semifinal Euro 2020 Malam Ini
Baca juga: Drakor You Are My Spring Mulai Tayang di Netflix, Berikut Profil Para Pemainnya
Baca juga: Arab Saudi Instruksi Warga Lokal Dilarang Masuk Masjidil Haram Mekah, Nekat Didenda Rp 35,4 Juta
Baca juga: Prilly Latuconsina Kecam Aksi Oknum Lurah yang Gelar Hajatan Saat PPKM Darurat