Berita Regional
UPDATE Pembunuhan Raras Kebumen di Kos Mewah Semarang, Barang Hilang Hingga Korban Dibekap
Kematian Raras Kurnia Dewi (29) di dalam kamar Kos Jalan Jogja, Kelurahan Randusari, Semarang Selatan menemui titik terang.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kematian Raras Kurnia Dewi (29) di dalam kamar Kos Jalan Jogja, Kelurahan Randusari, Semarang Selatan menemui titik terang.
Kematian Raras diduga mengarah pembunuhan. Sejumlah barang milik Raras hilang.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana mengatakan masih menunggu hasil autopsi.
Baca juga: Inilah Sosok Raras Kebumen Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Mewah Semarang: Tamunya Laki-laki
Baca juga: Penemuan Mayat Raras Kebumen Diduga PSK di Kos Mewah Semarang, Ini Penjelasan Polisi
"Kami belum tahu, masih menunggu hasil otopsi," ujarnya, Selasa (6/7/2021).
Menurutnya, kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dalam kamar, dan menemukan korban meninggal dengan kondisi membusuk.
Pada olah TKP itu pihaknya telah memintai keterangan saksi dari pengurus kos.
"Korban dalam posisi terlentang. Namun dari bagian wajah ditutupi guling warna biru," ujarnya.
Menurutnya, dari awal pintu kamar Rara dalam keadaan terkunci.
Namun kunci kamar sudah tidak ada dan hanga tersisa gantungannya.
"Kunci kamar nomor 36 itu gantungannya ada. Tapi kuncinya tidak ada.
Dan dari awal pintu tersebut sudah terkunci dari luar," tuturnya.
Terkait barang milik korban, Indra menuturkan masih berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Menurutnya, ada barang-barang milik korban yang hilang atau tidak ditemukan saat olah TKP.
"Ponsel milik korban yang tidak kami temukan di TKP. Sehingga kami melakukan pendalaman itu.
Kalau cincin ada. Keterangan saksi yang bersangkutan menggunakan kalung. Kemarin kami melakukan olah TKP tidak ditemukan," jelasnya.
Menurutnya, korban tinggal sendiri di kos. Pihaknya masih melakukan pendalaman teman rekan yang mengenali korban.
Selain itu, kepolisian juga melakukan penyelidikan terkait kendaraan di lokasi kos korban yang belum diketahui pemiliknya.
"Di situ ada kendaraan, helm, STNK juga ada. Itu menjadikan upaya kami Polrestabes semarang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kenapa yang bersangkutan bisa sampai meninggal dunia," ujar dia.
Ia mengatakan saat ini masih mengumpulkan keterangan dari petunjuk CCTV di lokasi kejadian.
"Hasil visum luar dokter, bahwa mayat ini diperkirakan meninggal dua tiga hari terakhir.
Saksi kurang lebih tiga. Ada penjaga dan perempuan yang sering membantu membelikan barang makanan sampai dengan menabung uang korban," ujarnya.
Disisi lain, menurut keterangan anggota Polrestabes Semarang, korban diduga meninggal akibat dibekap.
Kemudian terdapat luka memar antara bibir-hidung.
"Dugaan dibekap, akhirnya meninggal. Kalau dicekik, tidak ada bekas cekikan dileher," tandasnya.