PPKM Darurat
Pantau PPKM Darurat, Ganjar Cek Mal di Semarang: Terlihat Ada Toko-toko yang Kreatif Berjualan
Ganjar melakukan pantauan PPKM darurat, Rabu (7/7/2021), melihat ada perubahan dibandingkan sebelumnya. Diantaranya penjual terlihat kreatif berjualan
Penulis: m zaenal arifin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memasuki hari kelima pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri memantau kondisi pertokoan dan mal di Kota Semarang.
Pantauan itu dilakukan Ganjar usai menyelesaikan kegiatan di Kantor Gubernur, Rabu (7/7/2021) siang.
Selama pantauan, Ganjar mulai melihat ada perubahan dibandingkan hari-hari sebelumnya meskipun masih ada juga yang belum menaati peraturan.
Dalam rilis yang diterima TribunJateng.com, disebutkan bahwa Ganjar keluar dari komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Ganjar langsung berkeliling melintasi sejumlah lokasi yang biasa menjadi titik keramaian di Kota Semarang.
Baca juga: Video Pengedar Narkoba di Pati Masukkan Sabu Dalam Kemasan Cokelat
Baca juga: Video Bocah di Purbalingga Tewas Tenggelam di Sungai Gintung
Baca juga: Loker Lowongan Kerja Karir di Semarang Rabu 7 Juli 2021
Sesampainya di kawasan pertokoan Jurnatan, Jalan H Agus Salim Kota Semarang, mobil Ganjar berhenti.
Ternyata Ganjar tertarik dengan sebuah pengumuman yang tertempel di pintu sebuah toko di kawasan tersebut.
Hampir semua toko di kawasan itu tutup.
"Toko di sepanjang kawasan ini tutup. Ternyata ada peraturan dari Wali Kota terkait PPKM darurat. Pemilik toko juga menempel jadwal atau cara pembelian. Ini contoh yang bagus," kata Ganjar yang turun dari mobil dan melihat dari dekat pertokoan yang tutup selama PPKM darurat.
Setelah dari kawasan pertokoan Jurnatan, Ganjar berlanjut melihat kondisi di sepanjang Jalan Pemuda, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Mayjend Sutoyo.
Ia juga mampir untuk melihat kondisi di Mal Ciputra dan DP Mal.
Saat berada di Mal Ciputra, Ganjar melihat kondisi gerai-gerai yang banyak tutup tetapi ada juga yang masih buka seperti restoran cepat saji dan sebuah supermarket.
Ternyata para pemilik restoran masih buka dengan hanya melayani pembelian online.
Bahkan di dekat pintu masuk para pemilik usaha makanan dan minuman memasang nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memesan.
"Ternyata kreatif semua ya. Jadi ini nomor-nomor yang bisa dihubungi untuk pesan makanan. Terus makanan yang dipesan akan diantar oleh pelayan kepada pemesan yang menunggu di pintu masuk. Bagus ini," kata Ganjar.
Baca juga: Terjadi Ledakan di Asrama TNI Kodam IV/Diponegoro Semarang Malam Ini
Baca juga: Polisi Nemu Orang Positif Corona Masuk Wonogiri, Kendaraan Luar Kota Wajib Putar Balik
Baca juga: Universitas Ivet Semarang Selenggarakan Diklat Refresh Pertama di Jawa Tengah
4 Hotel Kabupaten Semarang Dijual Pemilik, Tak Kuat Kena PPKM: Beban Listrik dan Okupansi 0 Persen |
![]() |
---|
Benarkah Fenomena Pasien Covid-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri Terus Meningkat? Ini Faktanya |
![]() |
---|
2 Ritel Bangkrut Setiap Hari, Pengusaha Minta PPKM Dilonggarkan |
![]() |
---|
Penutupan Exit Tol dan Penyekatan di Jateng Diperpanjang Hingga Tanggal 25 Juli 2021 |
![]() |
---|
Pengelola Batang Dolphin Center 'Mbengok' Tiada Pemasukan Selama PPKM Darurat |
![]() |
---|