Alasan Luhut Pandjaitan Bilang Harusnya Rakyat Beruntung Punya Presiden Jokowi Saat Pandemi Covid-19

TRIBUNJATENG.COM- Menko Kemaritiman, Luhut Pandjaitan membeberkan alasan Indonesia beruntung memiliki pemimpin sepeti Jokowi di saat covid-19 melanda.

Luhut Pandjaitan mengatakan saat ini Presiden tidak hanya mementingkan ekonomi, tapi juga kemanusiaan.

"Presiden memikirkan ekonomi rakyat kecil," ujar Luhut.

Lantas Deddy Corbuzier mengatakan bahwa rakyat saat ini merasa dipermainkan.

"Saat pandemi seperti ini masyarakat merasa dipermainkan, dan pemerintah diuntungkan," ujarnya.

Luhut Pandjaitan lantas mengatakan bahwa kita sangat beruntung memiliki Presiden seperti Pak Jokowi.

"Kita beruntung punya Pak Jokowi," ujar Luhut

"Tolong Pak Luhut, definisi untung punya Pak Jokowi itu yang bagaimana?" tanya Deddy Corbuzier.

Luhut Pandjaitan mengatakan selama ini Presiden Jokowi sudah memberikan contoh yang sangat baik.

"Paling tidak kita tidak mencontoh pemimpin yang enggak bener, Presidennya sederhana, kerja keras, berani, cari pemimpin yang seperti ini susah lho," ujarnya.

Luhut Pandjaitan mengaku selama ini dirinya menurut pada Presiden meski dirinya lebih tua dan mantan jenderal bintang IV.

"Artinya kalau Presidennya bukan Pak Jokowi kita enggak untung?" tanya Deddy Corbuzier.

Luhut Pandjaitan mengungkapkan Presiden Jokowi bisa mengambil keputusan yag sangat cepat dan berani.

"Yes, dalam kondisi sekarang, karena beliau cepat mengambil keputusan, berani, saya kan mantan jendral, jadi saya tahu, beliau perlu dicontoh, beliau tidak ada kepentingan pribadi," ujarnya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan alasan pemerintah kerap berkejasama dengan China.

Luhut Pandjaitan mengaku kerap mendapat protes dari masyarakat lantaran pemerintah kerap melakukan kerjasama dengan China.

Menanggapi hal itu, Luhut menjawabnya dengan sangat santai, saat diundang di podcast Deddy Corbuzier

Saat ditanya Deddy Corbuzier soal alasan Luhut mau bekerja sama dengan China, Luhut mengaku negara harus mencari keuntungan.

Di masa pandemi ini, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan obat covid harus dibuat di Indonesia meski bahan baku dari China.

"Iya, makannya kita mau semua obat itu dibuat di Indonesia, meski harus impor bahan baku dari China," ujar Luhut.

Luhut mengatakan selama ini China melakukan kerja sama tentu tak mau mengalami rugi.

Sehingga Indonesia harus memberikan imbal balik setimpal dengan kerja sama yang dilakukan.

"Semua itu kan harus give and take, harus ada barter," ujar Luhut.

Saat disinggung Deddy soal citra Luhut yang sangat melekat dengan China, Luhut santai memberi tanggapan.

"Kan kalau ngomongin China pasti Pak Luhut terus," ujar Deddy.

Luhut Pandjaitan mengaku ia sudah memiliki banyak pengalaman.

Ia menyadari bahwa kita juga seharusnya bisa mendapat lebih banyak keuntungan.

"Ded, emang kita bego apa? Saya dengan segudang pengalaman gini, kita harus cari untung lebih banyak dong," kata Luhut.

Menurutnya Indonesia tidak bisa membuat produk jika industri belum terbentuk dengan baik.

Maka menurutnya, Indonesia tetap harus menjalin kerja sama dengan negara-negara maju, yang sudah memiliki beragam industri.

(*)