Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPKM Darurat

Anggota Paspamres Ribut dengan Petugas PPKM Darurat, Danpampamres Bela Anak Buah

Danpaspampres Mayor Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara terkait insiden anggotanya di pos penyekatan PPKM Darurat di Daan Mogot, Jakarta Barat.  

Editor: m nur huda
Youtube BATALYON TV
Praka Izroi Gajah, anggota Paspampres saat diingatkan oleh pimpinan anggota TNI yang bertugas di pos penyekatan PPKM darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu (7/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Komandan Pasukan Pengaman Presiden ( Danpaspampres) Mayor Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara terkait insiden anggotanya di pos penyekatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Daan Mogot, Jakarta Barat.  

Menurut Agus, insiden tersebut terjadi karena petugas di lapangan belum paham betul sektor apa saja yang boleh melintasi pos penyekatan.

"Aturan PPKM Darurat belum dipahami petugas di lapangan tentang sektor esensial, non esensial, kritikal," kata Agus saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).

Agus mengatakan, bahwa berdasarkan instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa-Bali, aparat TNI yang bertugas dapat melintasi pos penyekatan.

"Apabila aturan tidak dipahami petugas, maka akan terjadi miss komunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang di tentukan dengan petugas PPKM," katanya.

Agus meminta agar aturan PPKM tersebut terus disosialisasikan agar petugas dan warga tahu mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak.

"Saya sudah koordinasi dengan para Dansat (komandan satuan) TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan tentang PPKM darurat," katanya.

Sosialisasi tersebut menurutnya penting terlebih 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar asrama dan tersebar di wilayah Jabotabek.

Setiap hari mereka minimal akan melintasi dua pos penyekatan.

"Anggota Paspampres 75 persen tinggal di luar Asrama Paspampres, tersebar d wilayah jabodetabek. Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik-titik penyekatan," pungkasnya.

Untuk diketahui insiden kericuhan sempat terjadi di pos penyekatan PPKM Daan Mogot, Jakarta, Rabu (7/7/2021).

Anggota Paspampres Praka Izoi dihadang di pos penyekatan.

Dalam akun instagram InfoKomando disebutkan, Praka Izroi telah menyampaikan bahwa dirinya merupakan anggota Paspampres yang akan menuju ke kesatuan untuk bertugas.

Kericuhan terjadi karena Praka Izroi enggan memperlihatkan KTA dengan alasan petugas yang memintanya berpakaian preman.

Kericuhan mereda setelah petugas berseragam lengkap datang untuk melerai, dan Praka Izroi dapat melintasi pos penyekatan.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang merekam puluhan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mendatangi Mapolres Jakarta Barat.

Dalam keterangan video, tertulis bahwa kedatangan puluhan anggota Paspampres dipicu permasalahan di pos penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu (7/7/2021).

Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyatakan bahwa permasalahan ini telah selesai.

"Memang ada kesalahpahaman dengan anggota yang melakukan penyekatan. Tapi sekarang sudah selesai, situasi sudah kondusif," kata Ady saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).

Diduga, ada perilaku anggota kepolisian yang kurang pantas sehingga memicu kesalahpahaman.

Namun, Ady mengaku telah meminta maaf kepada Komandan Paspampres (Danpaspampres) atas kesalahpahaman tersebut.

"Permasalahan sudah selesai. Saya juga sudah minta maaf secara langsung kepada Danpaspampres," tutur Ady.

Meski demikian, empat polisi yang terlibat percekcokan dengan Praka Izroi di pos penyekatan tengah diperiksa oleh Bid Propam Polda Metro Jaya.

"Empat personel yang terlibat cekcok dengan Praka Izroi sedang diperiksa oleh Bid Propam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Ady.

Sebelumnya, Praka Izroi, anggota Paspampres, awalnya terlibat perdebatan dengan para petugas di pos penyekatan PPKM darurat Jalan Daan Mogot.

Kepada petugas, Izroi mengaku anggota Paspampres. Saat itu, Praka Izroi yang memakai pakaian sipil mengaku akan apel.

Perdebatan sempat terjadi saat petugas meminta kartu anggota milik Izroi untuk memastikan kebenarannya.

Sejumlah tentara yang bertugas juga meminta KTA yang bersangkutan.

Namun, ia tidak bisa menunjukkan KTA dengan alasan masih diproses.

Ia hanya menunjukkan identitas lain untuk membuktikan ia anggota TNI. Dalam video, Izroi mengaku salah kepada para petugas.

"Siap, saya salah," ucap dia.

Praka Izroi juga ditegur oleh para tentara yang bertugas. Ia diingatkan bahwa semua petugas di pos penyekatan berjaga 24 jam.

"Kau ngomong baik-baik," kata seorang pimpinan TNI yang bertugas di pos.

"Siap," jawab Izroi sambil memberi hormat.

Sebelum meninggalkan lokasi, Praka Izroi dan para petugas juga terlihat bersalaman.

Ia kemudian melanjutkan perjalanan dengan sepeda motornya.(*)

Berita terkait Paspampres

Berita terkait Danpaspampres

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Danpaspampres Bela Anggotanya yang Ricuh dengan Petugas PPKM di Pos Penyekatan dan di Kompas.com dengan judul "Video Viral Anggota Paspampres Datangi Mapolres Jakbar, Kapolres: Permasalahan Sudah Selesai

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved