Berita Internasional
Ini Dia Nora Al Matrooshi, Astronaut Perempuan Pertama dari Uni Emirat Arab
"Motivasi saya di balik pendaftaran ke program antariksa Uni Emirat Arab adalah impian saya sewaktu anak-anak dan keinginan saya menjadi astronaut.”
TRIBUNJATENG.COM - Rabu (7/7/2021), Nora Al Matrooshi diperkenalkan sebagai bagian dari program antariksa Uni Emirat Arab (UEA).
Nora Al Matrooshi adalah astronaut perempuan pertama dari Arab.
Disampaikan Pusat Antariksa "Mohammed Bin Rashid", al-Matrooshi bersama dengan Mohammad al-Mulla telah memulai latihan internal mereka, yang akan berlanjut hingga mereka bergabung dengan “Kelas Kandidat Astronaut NASA 2021” pada bulan Desember.
Baca juga: Pengalaman Seorang Wanita Tiap Hari Minum Susu Beruang 3 Kaleng, dr Tirta Beberkan Fakta Ini
Al Matrooshi, dalam acara perkenalan tersebut, mengemukakan motivasinya menjadi astronaut.
"Motivasi saya di balik pendaftaran ke program antariksa Uni Emirat Arab adalah impian saya sewaktu anak-anak dan keinginan saya menjadi astronaut.”
Al Matrooshi yang berusia 28 tahun itu adalah sarjana teknik mesin yang sekarang ini bekerja di Perusahaan Konstruksi Perminyakan Nasional Abu Dhabi.
Kelas Kandidat NASA yang akan diikuti warga negara Uni Emirat Arab ini akan berlangsung di Amerika Serikat.
Uni Emirat Arab menggunakan program antariksanya untuk mengembangkan kemampuan ilmiah dan teknologinya serta mengurangi ketergantungannya pada minyak.
Al Matrooshi menjelaskan bahwa negaranya memberi dukungan bagi aspirasinya itu.
"Di Uni Emirat Arab, pemerintah sangat suportif terhadap rakyatnya, masyarakat sangat suportif.
Keluarga saya juga memberi banyak dukungan sehingga saya merasa tidak menghadapi tantangan sewaktu mendaftarkan diri ke program ini karena semua orang sangat suportif di Uni Emirat Arab ini.”
Pada Februari lalu, sebuah wahana antariksa Uni Emirat Arab mencapai orbit planet Mars. Ini adalah ekspedisi antarplanet pertama dunia Arab.
Uni Emirat Arab memiliki rencana untuk meluncurkan wahana penjelajah bulan pada tahun 2024 dan visi membangun permukiman di Mars pada 2117
Al Matrooshi adalah satu dari 4.300 pendaftar yang kemudian disaring berdasarkan kemampuan ilmiah, pendidikan dan pengalaman praktis mereka.
"Saringan berikutnya adalah mengenai kemampuan fisik, psikologi dan kesehatan," kata Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid.