Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Delegasi Taliban di Rusia Nyatakan Siap Berdamai dengan Pemerintah Afganistan

Jumat (9/7/2021), delegasi Taliban di Moskow memastikan pihaknya akan membahas kesepakatan gencatan senjata.

STR / AFP
Ilustrasi - Pasukan Taliban saat berpatroli di Provinsi Ghazni, Afganistan. 

TRIBUNJATENG.COM - Jumat (9/7/2021), delegasi Taliban di Moskow memastikan pihaknya akan membahas kesepakatan gencatan senjata jika perundingan di Doha dengan pemerintah Afganistan berlangsung sukses.

Hal itu dikabarkan kantor berita RAI.

Delegasi Taliban ke Rusia memenuhi undangan Moskow.

Baca juga: Akhir Kisah Agustin Ibu Hamil yang Ditolak Melahirkan di Beberapa RS Karena Positif Covid-19

Rusia belakangan semakin mengkhawatirkan ekspansi kaum Islamis yang dipantau telah menguasai dua pertiga wilayah perbatasan dengan Tajikistan.

Di Moskow, Taliban berjanji tidak akan mengganggu kepentingan Rusia, atau negara lain.

"Kami akan mengambil langkah-langkah agar Islamic State tidak beroperasi dari wilayah Afganistan, dan teritori kami tidak akan kami gunakan untuk melawan negara-negara jiran,” tutur juru bicara Taliban, Shahabuddin Delawar.

Kelompok ini juga berjanji tidak akan menyerang pintu perbatasan Tajikistan-Afganistan, yang selama ini menjamin keterbukaan akses bagi Rusia.

Dalam konferensi pers di Moskoq, Shahabuddin menambahkan pihaknya akan menghormati hak kaum minoritas dan semua warga Afganistan dalam kerangka Syariah Islam.

Kemenlu mewanti-wanti Pakta Pertahanan Asia Tengah (CSTO) tidak akan tinggal diam, dan bakal siap mengambil "langkah tambahan untuk menghadang agresi” di perbatasan jika diperlukan, lapor RIA.

"Kami mencatat eskalasi kekerasan di perbatasan Afgan-Tajik.

Pergerakan Taliban dengan cepat mengokupasi sebagian besar distrik di perbatasan,” kata juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova.

Perebutan wilayah kekuasaan

Taliban mengklaim sejauh ini telah merebut 85% wilayah Afganistan.

Ekspansi bertubi-tubi di wilayah utara turut meruntuhkan moral serdadu pemerintah.

Dalam hanya dua bulan, kaum Islamis dikabarkan sudah menduduki 150 distrik.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved