Euro 2020
Italia Juara Euro 2020, Mancini Jadi Pangeran Tampan yang Bangunkan Cinderella dari Tidur Panjang
Apakah Roberto Mancini bisa menjadi pangeran tampan untuk membangunkan cinderella dalam kisah Snow White dengan kurcacinya?
TRIBUNJATENG.COM - Timnas Italia menjadi kampiun dalam turnamen Euro 2020.
Italia mengalahkan Inggris melalui adu penalti, Senin (12/7/2021).
Kesuksesan Gli Azzurri tentu saja tak lepas dari peran sang pelatih, Roberto Mancini.
Baca juga: Italia Angkat Trofi Euro 2020 di Kandang Inggris
Laga yang berlangsung di Wembley Stadium itu berlangsung 1-1 pada waktu normal hingga harus dilanjutkan ke babak penalti.
Duo supersub Manchester United, Jadon Sancho dan Marcus Rahsford gagal menjalankan tugasnya, ditambah dengan Bukayo Saka. Italia menang dengan skor 3-2 di adu penalti.
Kesuksesan ini menjawab pertanyaan sebelumnya, apakah Roberto Mancini bisa menjadi pangeran tampan untuk membangunkan cinderella dalam kisah Snow White dengan kurcacinya?

Kisah itu berawal dari Sampdoria Connection yang berada di balik layar timnas Italia.
Tim pelatih dan offisial Gli Azzurri dihuni oleh suksesor Sampdoria yang merasakan kejayaan merengkuh scudetto Serie A untuk kali pertama pada musim 1990/1991.
Ada Roberto Mancini sebagai pelatih Italia, dia dulu mengisi pos lini serang Sampdoria bersama Gianluca Vialli, kepada delegasi Italia di Euro 2021.
Selain mereka berdua ada nama Attilio Lombardo, Giulio Nuciari, Fausto Salsano, Alberico Evani (1993).
Dalam informasi UEFA beberapa waktu lalu menyebutkan, mereka menyebut diri sebagai Tujuh Kurcaci dalam serial Snow White and the Seven Dwarfs.
Pelatih Italia Roberto Mancini sebagai Dopey, dan kepala delegasi Italia di Euro 2021, Gianluca Vialli sebagai Sleepy.
Mereka tak hanya dekat sebagai rekan kerja, bahkan sudah dianggap seperti keluarga.
Kehangatan, kebahagiaan, sampat saling menertawakan diperagakan untuk menjalin komunikasi yang baik dalam tim.
Semangat itulah yang mereka bawa ke timnas Italia.
Italia yang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 dibayar dengan penunjukkan Mancini pada Mei 2018.
Sejak saat itu, Italia tak terkalahkan dalam 34 pertandingan di turnamen besar.
Masa emas Italia, diiringi dengan perkembangan pemain muda serta keseimbangan pemain berpengalaman.
Jika kembali ke Sampdoria, setelah mengalami masa kejayaan musim 1990/1991, musim berikutnya mereka tampil cemerlang hingga mampu bertarung di partai puncak Piala Eropa, atau yang dikenal dengan Liga Champions.
Sampdoria bertemu dengan Barcelona di final, namun sayang, Roberto Mancini dkk gagal mempersembahkan kemenangan setelah dikalahkan Blaugrana melalui perpanjangan waktu lewat gol Ronald Koeman.
Laga tersebut berlangsung di Wembley Stadium, venue pertandingan final Euro 2021.
Dengan semangat yang sama, latar belakang yang sama (Sampdoria) dalam tubuh Gli Azzurri, Roberto Mancini berhasil menjadi pria tampan yang membangunkan cinderella dari tidur panjangnya.
Rasa pahit kegagalan di Wembley 2 dekade silam dibayar lunas, begitu juga dengan penantian 53 tahun Gli Azzurri untuk kembali merasakan mahkota Piala Eropa.
Pelatih AS Roma saat ini, Jose Mourinho juga pernah berkata, kesuksesan Italia di Euro 2021 tak lepas dari orang-orang yang berada di bekalang Roberto Mancini.
"Yang paling penting adalah staf pelatih. Mancini dikelilingi oleh teman-teman dengan pengalaman dan pengetahuan luar biasa. Vialli adalah orah hebat, Orialli, Lombardo, mereka semua legenda dan menciptakan suasana yang hebat dalam tim," kata pelatih yang disebut The Special One itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Italia Juara Euro 2021, Roberto Mancini jadi Pangeran Tampan dalam Serial Snow White
Baca juga: Italia Kubur Inggris di Final Euro 2020, Berikut 10 Faktanya