Berita Kendal
UGD RSUD Kendal Ditutup Sementara, Keterisian Tempat Isolasi di Sejumlah RS Capai 100 Persen
Manajemen RSUD dr Soewondo Kendal akhirnya menutup pelayanan di UGD sementara waktu.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Manajemen RSUD dr Soewondo Kendal akhirnya menutup pelayanan di UGD sementara waktu. Penutupan dilakukan setelah jumlah tempat tidur yang disediakan terpakai pasien terkonfirmasi Covid-19 dan suspec corona yang mengantre kamar perawatan isolasi.
Humas R

SUD dr Soewondo Kendal, dr Muhammad Wibowo membenarkan jika pelayanan di UGD ditutup sementara waktu. Penutupan dilakukan setelah 17 tempat tidur yang tersedia dipakai pasien yang membutuhkan perawatan.
Rinciannya, 14 pasien terkonfirmasi Covid-19, dan sisanya masih menunggu hasil tes swab.
"Di UGD saja masih antre 17 pasien yang belum dapat kamar isolasi, penuh semua. Sementara pelayanan di UGD ditutup sementara. Kalau nanti bisa terurai akan buka lagi (pelayanannya, red)," terangnya, Senin (12/7/2021).
Wibowo menambahkan, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pasien yang masuk di UGD cukup tinggi. Khususnya pasien dengan gejala Covid-19.
Sebanyak 123 kamar isolasi yang disediakan pun kini penuh. Segala upaya dengan menambah jumlah tempat tidur di ruang perawatan dan UGD sudah dilakukan.
Namun, tetap saja tidak bisa menampung lonjakan kasus Covid-19 dengan rata-rata pasien mengalami gejala sesak pernapasan.
"Nanti kalau keadaan sudah memungkinkan, pasien yang dirawat menurun, pelayanan UGD akan dibuka kembali," tuturnya.
Keadaan yang sama juga terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Kendal. Dari jumlah 19 tempat tidur yang disediakan di UGD terisi semua. Beberapa di antaranya sudah dinyatakan positif Covid-19, dan sisanya masih suspec corona.
Humas RSI Muhammadiyah Kendal, Farid Hermawan mengatakan, meski semua tempat tidur di UGD sudah dipakai untuk perawatan, pihaknya masih terus mengupayakan pelayanan UGD sebisa mungkin.
Akan tetapi, apabila dalam keadaan tidak memungkinkan, pihak rumah sakit akan menyarankan kepada keluarga pasien untuk mencari rumah sakit lain agar segera mendapatkan perawatan dan fasilitas kesehatan yang optimal.
"19 pasien di UGD ini masih antre masuk ruang perawatan isolasi, ada yang sudah 2 hari, ada juga yang baru datang. Karena 52 kamar isolasi yang kita siapkan semuanya penuh," ujarnya.
Farid pun menyebutkan bahwa, tingkat permintaan ruang isolasi masih tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Ia berharap, lonjakan kasus pasien Covid-19 yang harus mendapatkan pertolongan medis bisa ditekan agar pelayanan kesehatan di rumah sakit kembali stabil.
Ngangklang, Tradisi Jelang Sahur di Ngareanak Kendal, Pemuda Keliling Kampung Bunyikan Alat Musik |
![]() |
---|
Tuti Nusandari Roosdiono Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di Kabupaten Kendal |
![]() |
---|
ASN Kabupaten Kendal Didorong Daftarkan Pekerja Rentan ke Program BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Cerita Tradisi Pondok Modern Selamat Kendal Beri Sajadah Gratis, Bikin Tangis Santri Pecah |
![]() |
---|
Gus Mus Akan Hadiri Haul KH M Wildan Abdulchamid Kendal |
![]() |
---|