Berita Karanganyar
Wildan Karanganyar Lemas Dipaksa Ikut Memakamkan Jenazah Pasien Corona, Berawal Nyinyir di Medsos
Komentar miring seorang netizen di Kabupaten Karanganyar bernama akun Wildan MA berbuntut panjang.
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Komentar miring seorang netizen di Kabupaten Karanganyar bernama akun Wildan MA berbuntut panjang.
Bahkan komentarnya pun viral di media sosial (medsos) yang menuduh pemakaman jenazah Covid-19 adalah settingan belaka.
Dia menuliskan komentar yang membuat geram relawan :
"Settingan yang bagus"
"Selamat kalian semua kena prank"
Tak terima terhadap komentar tersebut, para relawan menangkap sang pemilik akun di rumahnya di Kecamatan Kerjo Senin (12/7/2021) malam.
Setelah itu dibawa ke Polsek Kerjo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menurut Komandan Markas SAR Karanganyar, Arief Sukro Yulianto, pihaknya hanya memberikan tindakan persuasif dan belum membawa pelaku ke ranah pidana.
"Kami masih edukasi pelaku agar tidak mengulangi kejadian serupa," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (13/7/2021).
Ternya menurut dia, akun atas nama Wildan MA itu sendiri masih berusia 19 tahun.
"Dia baru lulus SMA," imbuhnya.
Bahkan pemuda tersebut harus mempertanggung jawabkan komentar negatif yang melukai perasaan relawan pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19.
"Pelaku menandatangani surat bermaterai dan mengakui kesalahannya di Polsek," ujarnya.
Selain membawa ke Kantor Polsek Kerjo, pemuda tersebut juga diajak untuk ikut serta dalam kegiatan kerelawanan yakni memakamkan jenazah Covid-19.
Tampangnya menurut dia tampak lemas, karena harus menyiapkan mental dan perlengkapan yang harus komplit yang sudah disediakan.
Di antaranya memakai APD lengkap.
"Supaya dia tahu kegiatan kami secara langsung, tidak hanya sekedar komentar di Facebook saja," terangnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nyinyir Tuduh Settingan, ABG di Karanganyar Ini Lemas Diminta Ikut Memakamkan Jenazah Covid-19,