Berita Banjarnegara

KISAH NYATA : Hindari Hiruk Pikuk Duniawi, Pasangan Manula Ini Menyendiri di Tengah Hutan Sigaluh

Ada peninggalan rumah dari orangtuanya pada zaman Belanda di tengah hutan tak disia-siakan oleh pasutri berusia senja di Banjarnegara.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA -- Ada peninggalan rumah dari orangtuanya pada zaman Belanda di tengah hutan tak disia-siakan oleh pasutri berusia senja di Banjarnegara.

Setelah pensiun mereka pilih tinggal di tengah hutan tanpa tetangga, jauh dari permukiman dan keramaian. Mereka menikmati keheningan.

Ketenangan, keheningan dan kesejukan menjadi pilihan keluarga Edi Suharto dan Peni. Pasutri berusia senja ini memilih tinggal di rumah tua di tengah hutan, tanpa ada tetangga dan jauh dari perumahan di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara,

Mereka yang telah berusia senja memilih menghabiskan sisa umur di tengah hutan.

Sebuah rumah kayu berdiri kokoh di atas hamparan tanah hutan, Desa Prigi Kecamatan Sigaluh. Di atas rumah itu adalah hutan lindung yang jarang dijamah warga.

Akses menuju rumah itu jalan setapak untuk lalu lintas petani ke kebun atau hutan.

Butuh perjuangan keras untuk mencapai rumah itu. Jalannya masih berbatu, banyak tanjakan dan kelokan tajam.

Pastinya, tidak semua pengendara punya nyali untuk melintasinya. Hawa sejuk langsung terasa saat menapaki halaman rumah tua itu. Sunyi langsung menghampiri. Keheningan menyambut. Tidak terdengar suara warga bergema.

Yang ada, di dalam rumah itu, seorang wanita tua tengah sibuk dengan kesendiriannya. Ia jarang memiliki lawan bicara. Kecuali dengan suami yang saat itu belum pulang bekerja.

"Suami masih di kebun, " katanya, Selasa (13/7).

Pensiunan

Pasangan itu bukannya warga pedalaman. Mereka punya alasan tersendiri hingga memutuskan tinggal menjauh dari pemukiman.

Peni adalah pensiunan pegawai di sekolah di Kabupaten Banjarnegara. Ia juga pernah tinggal sangat lama di tengah pemukiman, seperti warga pada umumnya.

Hingga memasuki masa tua, mereka memilih tinggal di hutan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved