Berita Regional
14 Kapal Tenggelam Diterpa Badai di Kalbar, 39 Orang Masih Hilang, 15 Ditemukan Meninggal
Musibah 14 kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat mengakibatkan puluhan orang hilang. Penyebab peristiwa ini karena badai menghantam perairan K
TRIBUNJATENG.COM - Musibah 14 kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat mengakibatkan puluhan orang hilang.
Penyebab peristiwa ini karena badai menghantam perairan Kalimantan Barat.
Kapal yang dilaporkan hilang dan terbalik berada di perairan Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu Raya dan perairan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah.
Petugas pun melakukan pencarian dan penyelamatan. Hingga Kamis (15/7/2021) pukul 18.00 WIB, ada 80 orang yang berhasil selamatkan.
Sementara itu ada 9 orang ditemukan meninggal dan 47 orang lainnya belum ditemukan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Eryk Subarianto kepada wartawan, Jumat (16/7/2021), mengatakan, dari laporan yang ia terima, cuaca di laut sangat buruk, gelombang mencapai tinggi hingga 5 meter.
Baca juga: Dua Kapal Perang TNI AL Dikerahkan Cari 14 Kapal Nelayan Tenggelam di Kalbar
“Dari informasi yang diterima, ketika itu cuaca di laut sangat buruk. Gelombang mencapai 4 hingga 5 meter,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Eryk Subarianto kepada wartawan, Jumat (16/7/2021)..
Ia menjelaskan pencarian sempat terkendala karena cuaca ekstrem. Namun petugas terus bergerak melakukan pencarian hingga mencapai 492 nautical mile dan dibagi dalam dua sektor.
“Semoga hari ini cuaca mendukung dan korban segera ditemukan dengan dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh unsur maritim di Kalimantan Barat,” jelas Eryk.
Sementara itu dikutip dari VOA Indonesia, Kepala Basarnas Pontianak Yopi Haryadi mengatakan badai itu menyebabkan banjir di hampir 50 desa, menghancurkan rumah dan bangunan lain dengan hampir 15.000 penduduk terkena dampaknya.
"Keempat belas kapal itu sebenarnya mencoba melarikan diri dari badai tetapi terlalu kuat dan mereka terbalik," kata Haryadi kepada AFP.
"Badai juga menerjang daratan di Kalimantan Barat hingga membanjir desa-desa. Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa atau orang hilang di daratan."
Basarnas setempat mengatakan sebuah helikopter militer dikerahkan untuk membantu pencarian korban selamat, tetapi operasi itu terhambat oleh cuaca buruk
Tim SAR Pontianak terus melakukan pencarian para awak kapal ataupun nelayan yang mungkin masih terombang-ambing dilaut lepas, Kalimantan Barat (Kalbar).
Berikut data yang dirangkum Tribunpontianak.co.id dari Humas SAR Pontianak, Untung per Sabtu 17 Juli 2021 hingga pukul 13.00 WIB.