Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPKM Darurat

BERITA LENGKAP : Alami Lonjakan Drastis, Kebutuhan Oksigen Naik Jadi 2000 Ton/Hari

Pemerintah melaporkan penambahan 54.000 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi.

Tribun Jateng/ Hermawan Handaka
Pekerja sedang melakukan pengisian ulang tabung oksigen di Ferdian Oksigen Jalan Sadewo Utara Blok -E No 2 Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/7/21). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - - Pemerintah melaporkan penambahan 54.000 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi.

Dengan demikian, hingga Jumat (16/7), total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 2.780.803 orang. Jumlah kasus baru itu lebih kecil ketimbang hari Kamis (15/7) yang tembus 56.757.

Seiring dengan meningkatnya kasus covid-19 di Indonesia, kebutuhan akan oksigen medis pun ikut meningkat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kebutuhan oksigen medis saat ini meningkat drastis. Kebutuhan oksigen meningkat dari 400 ton per hari menjadi 2.000 ton per hari.

"Dari sisi oksigen kami juga update kabinet bahwa kebutuhan oksigen memang meningkat sangat pesat dari sebelumnya 400 ton per hari naik hampir jadi 2.000 ton per hari," kata Menkes usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Jumat(16/7).

Untuk pemenuhan kebutuhan oksigen tersebut, pihaknya kata Budi melebihkan kapasitas produksi oksigen di industri dalam negeri bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian atau excess capacity.

"Terdapat sekitar 240-250 ton per hari excess capacity yang bisa kami gunakan dari industri-industri dalam negeri," katanya.

Pemerintah juga, kata Budi, menggunakan konsentrator oksigen untuk kebutuhan oksigen medis. Pemerintah berencana membeli 20-30 ribu oksigen konsentrator untuk bisa menyediakan 600 ton oksigen per hari untuk rumah sakit. Alat tersebut kata dia, bisa dipinjamkan ke masyarakat yang membutuhkan.

"Ini adalah alat kecil yang butuh listrik saja kita bisa pasang di rumah maupun di tempat tidur di rumah sakit untuk suplai oksigen dengan kapasitas 10 liter atau 5 liter per menit sehingga cukup untuk tempat tidur isolasi," ujarnya.

Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengatakan pemerintah menggandeng pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis yang meningkat akibat pandemi covid-19.

"Pemerintah terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen secara nasional dan kita telah bekerja sama dengan industri-industri di dalam negeri untuk mengamankan pasokan dan distribusi oksigen medis yang dibutuhkan masyarakat," katanya seusai meninjau PT Aneka Gas Industri (Samator) di Cakung, Jakarta Timur.

"Sehingga kebutuhan oksigen secara nasional dapat terpenuhi," tambah Jokowi.

Menurut Jokowi kebutuhan oksigen di dalam negeri saat ini memang mengalami lonjakan drastis. Karena itu ia mengapresiasi adanya pihak swasta yang membantu memenuhi suplai oksigen medis.

"Saya sangat mengapresiasi PT Aneka Gas Industri, PT Samator yang telah bekerja maksimal memenuhi kebutuhan oksigen medis dengan terus menambah kapasitas produksinya sehingga sangat membantu suplai oksigen nasional," kata dia.

Dalam peninjauan di lokasi, Presiden melihat tangki produksi hingga ruang kontrol pabrik. Pabrik di Pulo Gadung sendiri merupakan salah satu dari tiga pabrik PT Aneka Gas Industri yang berada di wilayah Jawa bagian barat yang memproduksi oksigen, nitrogen, dan argon.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved