Berita Internasional
China Bantah Tuduhan WHO yang Sebut Halangi Penyelidikan Asal-Usul Covid-19 di Wuhan
Pemerintah China pada JUmaty kemarin, menegaskan, para ahli WHO telah diberikan akses yang memadai saat mereka mengunjungi negara itu pada awal tahun
TRIBUNJATENG.COM, BEIJING - Tuduhan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) bahwa China enggan membagikan data mentah yang diperlukan untuk penyelidikan asal-usul virus corona (Covid-19) dibantah.
Pemerintah China pada JUmaty kemarin, menegaskan, para ahli WHO telah diberikan akses yang memadai saat mereka mengunjungi negara itu pada awal tahun ini.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (17/7/2021), WHO tengah menghadapi tekanan yang meningkat terkait penyelidikan baru yang mendalam tentang asal usul pandemi.
Ini terjadi setelah Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengirimkan tim ahli internasional independen ke Wuhan, China pada Januari lalu, lebih dari setahun setelah Covid-19 kali pertama muncul di sana.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Kamis lalu bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi organisasi itu selama tahap pertama penyelidikan adalah bahwa 'data mentah tidak dibagikan' otoritas China.
Oleh karena itu, WHO mendesak negara itu untuk 'transparan, terbuka dan bekerja sama' pada tahap kedua penyelidikan.
Namun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menekankan bahwa negaranya telah mengizinkan para ahli 'untuk melihat data asli yang memerlukan perhatian khusus'.
Meskipun beberapa informasi melibatkan informasi bersifat pribadi dan tidak dapat disalin dan dibawa ke luar negeri.
Zhao juga menepis klaim Tedros bahwa 'ada dorongan prematur' untuk mengesampingkan teori bahwa virus itu bisa saja bocor dari laboratorium virologi di China.
"Tim ahli yang telah mengunjungi China setuju bahwa hipotesis kebocoran laboratorium telah menyebabkan wabah sangat tidak mungkin," kata Zhao.
Ia pun memperingatkan bahwa masalah ini tidak boleh dipolitisasi.
Perlu diketahui, isu ini awalnya dijadikan bahan lelucon sebagai teori konspirasi sayap kanan dan dibantah keras oleh China.
Sedangkan spekulasi bahwa Covid-19 mungkin saja muncul dari kebocoran laboratorium telah mendapatkan perhatian yang meningkat secara global, terutama di Amerika Serikat (AS).
China pun secara konsisten mengecam setiap spekulasi terkait kebocoran laboratorium.
Video Detik-Detik Tim Evakuasi Angkut Ratusan Jenazah Kecelakaan Kereta India, Dilempar dan Ditumpuk |
![]() |
---|
Mantan Agen FBI yang Jadi Mata-Mata Rusia Ditemukan Tewas di Penjara |
![]() |
---|
Rudapaksa 27 Murid, Guru Ngaji di Senegal Ditangkap Setelah Sempat Melarikan Diri |
![]() |
---|
Bukan Karena Restu Orangtua, Pasangan Ini Gagal Menikah Karena Keduanya Idap Thalassemia |
![]() |
---|
45 Tas Berisi Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Jurang, Diduga 7 Karyawan Call Center yang Hilang |
![]() |
---|