Berita Viral
Salah Langkah PPKM Darurat Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa?
Tagar salah langkah PPKM darurat trending Twitter hari ini, Sabtu (17/7/2021). Sebanyak 9 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Tagar salah langkah PPKM darurat trending Twitter hari ini, Sabtu (17/7/2021).
Sebanyak 9 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut.
@Yanuarady_p: Rakyat bukan tak patuh prokes, tp rakyat lebih takut kelaparan, karena peraturan tanpa solusi.Rakyat bukan tak percaya covid. Tp rakyat lebih tak percaya oknum pemerintah yg korupsi dan oknum aparat #SalahLangkahPPKMDarurat
@VyanKUmiko: Gausah heran kalo diperpanjang,cuma akal2n doang,liat aja entar diperpanjang sampe awal tahun alesannya utk menahan lonjakan tahun baru & perayaan di tiadakan,PSBB aja dicicil masih inget ga??yakalii bilang PPKM sampe akhir tahun
#SalahLangkahPPKMDarurat
@Syah_ASL161: Kebijakan tanpa solusi yg tepat mungkin akan menimbulkan chaos, kita berhadapan dg virus yg mematikan dilain sisi kita harus berjuang untuk mengatasi perut yg kelaparan. Menurut saya ndak usah ppkm an biarkan roda perekonomian berputar semestinya #SalahLangkahPPKMDarurat
@rainofmiracle: Kok ga ada ya tambahan dari aturan pemerintah yang bunyinya gini:
Gaji anggota pemerintah juga dipotong, untuk menambal usaha kecil selama PPKM. Gitu kan#SalahLangkahPPKMDarurat
@inzhaagi2: Ppkm hampir 2 minggu dan case covid semakin melonjak naik, negara ini salahnya dimana? Heran yaa~ hehee
Kasian rakyat menengan kebawah
#SalahLangkahPPKMDarurat
Baca juga: Seorang Remaja Dilecehkan saat Kendarai Motor, Langsung Kejar dan Teriak hingga Pelaku Tertangkap
Baca juga: Baim Wong Prihatin Tak Hanya Ingatkan Prokes Saat Pandemi: Siapin Amalnya
Baca juga: Peruntungan Shio Besok Minggu 18 Juli 2021
Baca juga: Puluhan Ucapan Selamat Idul Adha 2021 Bahasa Inggris dan Artinya Cocok Dibagikan di WA ,IG, dan FB
Diketahui, pemerintah akhirnya memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sedianya kebijakan yang diterapkan di pulau Jawa-Bali dan 15 kota/kabuten di luar Jawa-Bali itu akan selesai pada 20 Juli.
Namun berdasarkan Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) yang digelar pada Jumat (16/7) kemarin, kebijakan itu diperpanjang 11 hari hingga 31 Juli 2021.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) PMK Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan memperpanjang PPKM Darurat itu sudah diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Ratas.
”Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan oleh Bapak Presiden, dilanjutkan sampai akhir Juli, sampai akhir Juli PPKM ini," kata Muhadjir di Hotel University Club (UC) UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (16/7).
Dalam ratas itu kata Muhadjir, Jokowi juga menyampaikan bahwa perpanjangan masa PPKM darurat ini akan dipenuhi banyak konsekuensi.
Mulai dari upaya untuk terus menyeimbangkan disiplin warga akan protokol pencegahan penularan Covid-19, standar PPKM, serta pemenuhan bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak.
Meski begitu, ia menyebut pemerintah tak sanggup menanggung sendiri biaya hidup masyarakat selama PPKM Darurat.
Karena itu Ia mengajak masyarakat untuk mau membantu warga miskin menghadapi pandemi.
”Karena bansos itu tidak mungkin ditanggung negara sendiri oleh pemerintah. Gotong royong masyarakat. Termasuk civitas akademika UGM di bawah Pak Rektor, saya mohon gerakan membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat PPKM ini," ujarnya.
Muhadjir berharap inisiatif masyarakat untuk saling bantu tetap terjaga. Termasuk mengharap adanya dukungan dari berbagai pihak seperti institusi pendidikan dan lain sebagainya.
"Saling bantu, saling bergandeng tangan mengulurkan tangan, termasuk sedekah masker karena bagaimanapun [bagi] masyarakat di bawah, masker barang yang mahal, tidak mungkin kita meminta kesadaran melulu tanpa upaya kita membantu mereka.
Saya mohon ada gerakan untuk membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat kebijakan PPKM ini. Untuk saling membantu, saling bergandeng tangan, saling mengulurkan tangan," harapnya.
Di sisi lain Muhadjir juga mengingatkan bahwa meski diperpanjang atau diperketat sekuat apa pun, PPKM tak akan efektif selama masyarakat belum memiliki kesadaran untuk tidak melanggar protokol kesehatan.
Muhadjir percaya, apapun upaya pemerintah akan mubazir selama tak disertai kesadaran dari masyarakat untuk menahan mobilitasnya. "Protokol kesehatan adalah nadi yang paling utama di dalam upaya kita menangani Covid-19," tegasnya.
Sinyalemen perpanjangan PPKM Darurat sebelumnya dimunculkan Menkeu Sri Mulyani. Sinyal yang diberikan, PPKM Darurat diperpanjang jadi 6 minggu.
Kebijakan memperpanjang PPKM Darurat tak lepas dari belum turunnya kasus positif Covid-19 (*)
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Minggu 18 Juli 2021, Taurus Jangan Mudah Berhenti
Baca juga: Pak Mul Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Berawal Tukang Bangunan Lihat Banyak Lalat di Depan Pintu
Baca juga: Setelah Hamburkan Uang, AC Milan Cuci Gudang, 5 Pemain Bakal Ditendang
Baca juga: Tips Cara Cepat Luluhkan Hati Pria yang Sedang Marah