PPKM Darurat
437 Kendaraan di Exit Tol Kalikangkung Semarang Diminta Putar Balik Karena Dokumen Tak Lengkap
Pada hari kedua pelaksanaan penutupan pintu exit tol, masih ditemui pengemudi mobil penumpang yang masih melakukan perjalanan tanpa dilengkapi surat v
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Terdapat ribuan kendaraan diperiksa saat pelaksanaan penyekatan PPKM Darurat di Exit tol atau Gerbang Tol Kalikangkung.
Pada hari kedua pelaksanaan penutupan pintu exit tol, masih ditemui pengemudi mobil penumpang yang masih melakukan perjalanan tanpa dilengkapi surat vaksin, perjalananan dinas maupun surat negatif rapid tes antigen.
Pengemudi tersebut juga saat ditanya petugas masih beralasan tidak tahu adanya penutupan dan persyaratan yang harus dibawa.
Petugas yang berjaga harus meminta pengendara untuk memutar laju mobil penumpang tersebut.
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jateng, Akbp Doni Prakoso menerangkan 1.500 kendaraan yang diperiksa saat pelaksanaan penyekatan. Dari jumlah tersebut, terdapat 437 pengendara yang tidak memenuhi sektor esensial maupun kritikal.
"Hingga saat ini kegiatan masih berlangsung dan dilaksanakan selama 24 jam," ujarnya, Sabtu (17/7/2021).

Donny menuturkan, kendaraan yang diputarbalikkan rata-rata kendaraan pribadi dan mobil penumpang.
Mereka tidak dapat menunujukkan surat vaksin maupun rapid tes antigen negatif.
"Mereka tidak memiliki surat vaksin, registrasi pekerja, dan antigen negatif," ujarnya.
Dikatakannya rata-rata pengendara yang diputarbalikkan tidak mengetahui persyaratan apa saja harus dibawa. Sementara petugas telah melakukan sosialisasi secara terus menerus.
"Sosialisiasi sudah kami laksanakan terus menerus," tuturnya.
Ia mengatakan terdapat 60 personel yang dikerahkan saat pelaksanaan penyekatan di Gerbang Tol Kalikangkung.
Sementara untuk di seluruh pintu exit tol terdapat 3 ribu personel yang dikerahkan.
7 Exit Tol Semarang yang Ditutup
Tujuh exit tol yang mengarah masuk ke Kota Semarang ditutup.
Penutupan dilakukan mulai Jumat (16/7/2021) sampai Kamis (22/7/2021).
Hal itu dilakukan sebagai upaya menekan mobilitas warga di Jalan Tol selama penerapan PPKM Darurat.
Pantauan Tribunjateng.com di exit tol Krapyak, penutupan exit tol hanya dilakukan yang mengarah ke timur atau arah pusat Kota Semarang.
Arah sebaliknya atau ke arah Kendal, exit tol masih tetap dibuka.

"Betul jadi ga ditutup total. Penutupan dilakukan hanya ke arah Kota Semarang. Sebaliknya arah keluar Kota Semarang praktiknya tetap kami buka," terang Manajer Trafik JMTO Ruas Semarang A-B-C, Ronni Ermawan saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (17/7/2021).
Tujuh exit tol Semarang atau arah ke kota Semarang yang ditutup antaralain;
1. Krapyak Semarang KM 000
2. Tembalang Kota Semarang KM 11+800
3. Banyumanik Kota Semarang KM 421
4. Kaligawe Kota Semarang KM 18
5. Gayamsari Kota Semarang KM 13+800
6. Jatingaleh Kota Semarang KM 6+800
7. Srondol Kota Semarang KM 14
Untuk arus lalu lintas di Jalan tol terhitung sepi. Tak banyak kendaraan yang melintas.
Pengguna jalan tol hanya didominasi truk sembako, truk boks obat, dan kendaraan esensial dan kritikal saja yang melintas.
Ronni menyebut, arus kendaraan tol memang di ruas Semarang memang turun drastis.
Dia tak merinci secara pasti, hanya pantauan di lapangan arus kendaraan di tol turun tajam.
Terutama di dua pekan penerapan PPKM Darurat ini.
Tiap weekend yang biasanya arus tol padat pekan ini sepi.
"Dua kali weekend selama PPKM darurat arus sepi banget," terangnya.
Dia menambahkan, tak ada gerakan arus lalu lintas dari Jakarta untuk pulang kampung menjelang idul adha ini.
Hal itu terpantau di sembilan gerbang tol di ruas Semarang ABC.
"Tak ada pergerakan sama sekali. Mungkin karena penyekatan dilakukan serentak di seluruh Jawa Bali jadi arus kendaraan di Semarang sepi," ungkapnya. (Rahdyan/Iwan/Tribun Jateng)