Berita Sragen
Kemenag Sragen Himbau Salat Idul Adha di Rumah Saja, Penyembelihan Hewan Kurban di RPH
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen menghimbau agar umat Islam tidak melaksanaan salat IdulAdha dimasjid maupun tanah lapang.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen menghimbau agar umat Islam tidak melaksanaan salat IdulAdha dimasjid maupun tanah lapang.
Kepala Kemanag Sragen, Hanif Hanani menyampaikan sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 17/2021 salat IdulAdha lebih baik dilakukan di rumah saja.
SE tersebut berisi tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran Salat IdulAdha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M di wilayah PPKM Darurat.
Sementara untuk pelaksanaan penyembelihan hewan qurban, Hanif mengatakan dapat dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
"Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban dilaksanakan sesuai syariat Islam termasuk kriteria hewan yang disembelih. Pemotongan hewan kurban dilakukan di RPH," kata Hanif, Senin (19/7/2021).
Dia melanjutkan dalam hal keterbatasan jumlah dan kapasitas RPH, pemotongan hewan kurban dapat dilakukan di luar RPH dengan sejumlah ketentuan.
Yakni diantaranya penerapan jaga jarak yang ketat, penerapan protokol kesehatan dan kebersihan petugas dan pihak yang berkurban terakhir penerapan kebersihan alat.
Hanif menyampaikan dalam sosialisasi SE ini dirinya telah meminta seluruh pegawai Kankemenag, penyuluh, kepala KUA untuk menyampaikannya ke takmir masjid.
Sementara itu, penyelenggaraan malam takbiran di masjid atau mushola, takbir keliling baik dengan arak-arakan berjalan kaki maupun dengan arak-arakan kendaraan juga ditiadakan.
Terpisah, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengatakan pihaknya akan terus gencar melakukan penyekatan terlebih mendekati Hari Raya IdulAdha.
Hal itu dikatakannya agar masyarakat betul-betul menyadari kondisi saat ini dan tetap berdiam diri di rumah sesuai instruksi pemerintah pusat.
Dia menegaskan saat ini kondisi sedang tidak baik-baik saja, mengumpulkan masa saat ini harus benar-benar dihindari. Agar berjalan lancar Kapolres mengaku telah berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sragen.
"Pantauan salat Idul Adha sesuai arahan Menteri Agama untuk salat Ied sementara ditiadakan, jadi saya juga menghimbau agar semua masyarakat memahami hal ini dan mentaati."
"Saya juga melakukan koordinasi dengan FKUB dengan MUI Sragen agar benar-benar bisa membantu menyampaikan kepada masyarakat tentang kebijakan ini," katanya.
Untuk mengantisipasi pelaksanaan salat Ied di desa-desa yang biasanya tetap dilakukan, Kapolres akan memaksimalkan Babinkantibmas.
Merek akan bergerak bersama dengan Babinsa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. (uti)
Keracunan Massal di Sragen, 304 Warga Diare Hingga Pingsan Seusai Makan Nasi Kotak Hajatan |
![]() |
---|
Curhat ke Hotman Paris, Orang Tua Korban Penganiayaan Santri di Sragen Kecewa Pelaku Tidak Ditahan |
![]() |
---|
Pengakuan 2 Pria Bawa Senjata Tajam di Jalanan Sragen, Karena Mencari Orang Rasis |
![]() |
---|
Kronologi Pria Grobogan Ditemukan Tewas di Hotel Sragen, Sebelumnya Minum Kopi dan Obat Maag |
![]() |
---|
Bulog Surakarta Salurkan Bantuan Pangan ke Kecamatan Masaran, Sragen |
![]() |
---|