Berita Tegal
Mahasiswa Pertanyakan Penyekatan Jalan di Tegal, Dinilai Hanya Pindahkan Mobilitas Masyarakat
Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Tegal Menggugat (ATM) mempertanyakan, fungsi penyekatan jalan selama PPKM.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Tegal Menggugat (ATM) mempertanyakan, fungsi penyekatan jalan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Penyekaatan jalan dinilai tidak efektif untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
Mereka berharap jalan-jalan yang ditutup menggunakan water barrier dan pembatas beton dibuka.
Hal itu tersampaikan dalam audiensi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Tegal.
Perwakilan mahasiswa, Siti Zulaeka mengatakan, penyekatan jalan tidak mengurangi mobilitas masyarakat semasa PPKM Darurat Jawa- Bali.
Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Blusukan di Kampung Baru Solo, Cek Bansos
Baca juga: Kisah Mbah Wiryo Karanganyar Lawan 3 Maling Bersenjata Tajam Hingga Terluka, Jalani 29 Jahitan
Baca juga: Habib Rizieq Tak Terima Amien Rais Sebut TNI-Polri Tak Terlibat Tewasnya Laskar FPI: Blunder
Justru mobilitas atau kepadatan masyarakat hanya berpindah tempat.
Dari yang semula di jalan kota beralih ke gang-gang dan jalan-jalan kecil.
"Itu namanya bukan mengurangi mobilisasi, tapi hanya memindahkan mobilisasi," kata Zulaeka, perwakilan dari HMI Cabang Tegal.
Zulaeka berharap, ada solusi dari beberapa poin yang disampaikan oleh Aliansi Tegal Menggugat.
Ia mengatakan, seharusnya kebijakan semasa PPKM Darurat itu arahnya untuk mensejahterakan masyarakat.
"Kami harapkan benar-benar ketegasan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Tegal," ungkapnya.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, penyekatan jalan dilakukan karena Kota Tegal masih terkoreksi dalam zona hitam.
Penilaian tersebut dilihat dari tingkat mobilitas dan aktivitas masyarakat.
Ia menjelaskan, peningkatan angka Covid-19 itu berbanding lurus dengan pergerakan manusia, yaitu mobilitas dan aktivitas.
Karena itu dilakukan upaya penyekatan jalan.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Rita mengajak para mahasiswa untuk ikut menjadi relawan untuk menyukseskan PPKM Darurat Jawa- Bali.
Baca juga: Pengakuan Juliari Batubara Tak Tahu Tata Kelola Anggaran Negara Saat Jabat Mensos, Hakim: Waduh
Baca juga: Inilah Sosok Kurt Westergaard Pembuat Kartun Nabi Muhammad, Meninggal Saat Tidur
Ia pun menyatakan akan melakukan revisi dan evaluasi untuk perbaikan ke depannya.
"Dari beberapa evaluasi kami, zona Covid-19 kita oranye. Tapi kita masuk level 4, karena angka kematian kita tinggi," jelasnya. (*)
Arti Penting Kerukunan Hidup Antarumat Beragama Menurut Bupati Tegal |
![]() |
---|
Sairol Senang Akhirnya Bisa Tinggal di Hunian Lebih Layak Berkat Program Bedah Rumah Kapolres Tegal |
![]() |
---|
Dedy Yon Bakal Cek Rutin Harga di Pasar Tegal sesuai Instruksi Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sambut Imlek 2023, Warga Tionghoa Tegal Lakukan Ritual Buka Pintu |
![]() |
---|
Pengecer Pupuk Bersubsidi Diganti Bumdes dan Honor Bagi Ulu-ulu, Dessy: Masih Dikoordinasikan |
![]() |
---|