Cerita Mistis Chef Arnold Soal Penampakan Tangan Misterius Tertangkap Kamera Saat Syuting Masterchef

TRIBUNJATENG.COM - Bermula dari rasa penasaran seorang netizen, Chef Arnold mengungkap cerita mistis soal tangan 'misterius' di galeri Masterchef Indonesia.

Awalnya, pemilik akun Twitter bernama @digimonbaik mengunggah video cuplikan salah satu Masterchef Indonesia.

Dalam video itu, ketiga juri tengah memberikan instruksi tantangan yang harus dikerjakan para peserta.

Namun, kamera merekam tangan yang entah milik siapa tiba-tiba muncul di belakang ketiga juri.

Tangan itu hanya muncul sekejap lalu hilang.

Twitter @digimonbaik yang penasaran lalu bertanya pada Chef Arnold siapa pemilik tangan tersebut.

"PLEASE INI TANGAN SIAPA CHEFFF
@ArnoldPoernomo," tulisnya.

Mendapat pertanyaan itu, Chef Arnold lantas bercerita tentang asal usul tangan misterius itu.

Dengan entengnya, ayah satu anak itu mengatakan bahwa tangan tersebut adalah milik "si merah".

Sontak pengakuan Chef Arnold ini membuat warganet heboh dan semakin penasaran.

"Wwkwkwkwk kalo kita bilang itu tangan 'si merah'.

Jarang banget nongol tapi selalu ada... wkwkwk jangan banyak tanya itu apa dan siapa," kata Chef Arnold pada Jumat 16 Juli 2021.

Namun jawaban Chef Arnold itu membuat netizen tidak percaya.

Chef Arnold bahkan sampai mengadu pada Chef Juna dan Chef Renatta karena tidak dipercaya netizen.

"Banyak yang gak percaya sama kita @junarorimpandeyofficial @renattamoeloek.

Sudah kenalan, sudah tau, sudah biasa.

Selalu ada tapi jarang nongol doi," imbuhnya.

Seto MasterChef Indonesia pun memberikan kesaksian.

Menurut Seto, sosok misterius itu sering nongkrong di lorong belakang pantry.

"Ada celah antara background pantry sama tembok, nah dia suka di situ.

Ada tiga yah di galeri.

Satu di belakang, dekat pintu tempat peserta masuk, sama satu lagi di kamar mandi cewek," tulis Seto.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Chef Arnold Ungkap Seramnya Tangan Misterius di Galeri Masterchef, Sekelebat Muncul & Terekam Kamera,