Sempat Bikin Baliho Kontroversial, Kades Jenar Sragen Akhirnya Divaksin Covid-19 oleh Bupati Yuni

Bahkan sejumlah perangkat desa serta kader posyandu di Desa Jenar dikatakan Bupati tidak mau disuntik vaksin.

"Perangkat desa saja ada yang takut (divaksin), padahal mereka kategori pelayan publik. Kader posyandu juga tidak ada yang mau disuntik," kata Yuni heran.

Pihaknya akan melakukan evaluasi satu per satu permasalahan, menurutnya cara memperlakukan setiap desa berbeda-beda.

Ketakutan masyarakat ini dikatakan Yuni karena masyarakat butuh penokohan. Harus ada tokoh di setiap wilayah yang mau menjadi contoh menerima vaksinasi Covid-19.

Dan membuktikan bahwa setelah disuntik vaksin Covid-19 tidak terjadi apa-apa, baru masyarakat akan percaya dan mau divaksin.

"Kita door to door berseragam ASN, TNI-Polri jika tidak didampingi tokoh masyarakat sekitar masih ada ketakutan," lanjut Yuni.

Baca juga: Pemerintah Evaluasi Perayaan Iduladha di Sejumlah Wilayah Tak Sesuai Prokes, Sangat Disayangkan

Baca juga: Suami Ancam Nakes RS setelah Istri Meninggal kena Covid-19, Kapolresta Solo: Sudah Ada Unsur Pidana

Baca juga: Cek Penanganan Covid di Cilacap, Ganjar: Kasus Sudah Landai, Tapi Jangan Lengah

Belajar dari hal tersebut, Yuni mengaku pihaknya melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19. Dirinya mengaku akan melakukan evaluasi cakupan vaksin di setiap desa.

"Saya akan mengevaluasi cakupan vaksinasi di setiap desa, mana yang masih rendah kita akan kejar. Mana cakupan lansianya yang belum akan kita capai," tegasnya. (uti)