Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ibu dan Anak Ditemukan Membusuk, Sebelumnya Sempat Mengeluh Demam dan Batuk

Di Kabupaten Bintan, dua wanita ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Rabu (21/7/2021) malam.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, BINTAN - Di Kabupaten Bintan, dua wanita ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Rabu (21/7/2021) malam.

Kedua wanita itu merupakan ibu dan anak.

Korban bernama Asmaniar (72) dan Yuli Agustina (53).

Baca juga: Prostitusi Sesama Jenis Libatkan Siswa SMP di Padang, Terbongkar karena Pertengkaran 2 Pria di Jalan

Mereka tinggal di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Kedua korban diduga telah meninggal dunia beberapa hari sebelum ditemukan sudah jadi mayat, Rabu malam.

Saat dikonfimasi, Kapolsek Gunung Kijang Iptu Melki Sihombing membenarkan kejadian itu.

"Ya benar, kemarin malam, jenazah sudah dibawa ke RSUP," katanya, Kamis (22/7/2021).

Ia melanjutkan, terkait penyebab kematian dua wanita itu, hingga saat ini masih belum diketahui.

Dari pihak keluarga juga tidak bersedia jasad dua wanita itu diautopsi.

Meski begitu, Melki mengatakan, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua wanita tersebut.

"Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan," katanya.

Saat ditemukan, kondisi keduanya sudah membusuk.

Ibu dan anak tersebut ternyata sempat mengeluh demam dan batuk.

Mayat ibu dan anak tersebut ditemukan pertama kali seorang Haris, anak angkat salah satu korban.

Pada 8 Juli 2021, A dan YA berkunjung ke rumah Haris di Bintan.

Sementara keduanya merupakan warga Kota Tanjungpinang.

A dan YA lalu menginap di rumah Haris.

Menurut Haris, kedua wanita tersebut sempat mengeluhkan sakit demam dan batuk.

Haris lalu meminta keduanya untuk tinggal di rumah sebelah.

Letaknya berada tepat disamping rumah Haris.

Dijelaskan Kapolsek Gunung Kijang, Iptu Melki Sihombing, selama beberapa hari menginap di rumah tersebut, Haris selalu memperhatikan kondisi mereka.

Kebutuhan makan, minum, dan lainnya selalu diperhatikan oleh Haris.

Namun, beberapa hari kemudian A dan Y menolak makan dan hanya ingin makan buah.

"Jadi keduanya dari keterangan anak angkatnya ini menolak makan dan ingin makan buah saja," kata Melki, mengutip Tribun Batam.

Selang beberapa hari, kesehatan Haris juga ikut menurun.

Haris mengalami demam dan batuk.

Haris pun tak bisa lagi mengawasi A dan YA.

Pada Rabu (21/7/2021), kondisi Haris kian membaik.

Bersama anak dan istrinya ia keluar pergi ke pantai.

Namun Haris mencium bau busuk.

Ia lalu mengabaikannya.

Bau busuk masih tercium saat ia pulang.

Setelah dicek ke rumah sebelah, A dan YA ditemukan terbaring kaku.

"Rabu, keluarga anak angkatnya ini mau jalan-jalan ke pantai, sempat mencium bau busuk. Tapi dikiranya bau ketam, pas sore pulang masih mencium bau busuk juga.

Pas diintip dari jendela ke dalam rumah, ternyata keduanya sudah terbaring kaku," lanjut Melki.

Saat ditemukan, kondisi A dan YA sudah membusuk.

Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh kedua korban.

Sementara itu, keluarga menolak dilakukan autopsi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul PENEMUAN MAYAT DI BINTAN - Ibu dan Anak Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

Baca juga: Kronologi Selebgram Gebby Vesta Ngamuk Diminta Tunjukin Suket RT/RW di Bandara

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved