Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Siswa SMP yang Dijual Pacar Sesama Jenis, Ungkap Alasan Benci Wanita Sejak Usia 13 Tahun

Praktik prostitusi sesama jenis di Padang ini terbongkar setelah dirinya terlibat cekcok dengan pacar sesama jenisnya

Editor: muslimah
Tribunmadura/Kolase Kompas.com
Pasangan sesama jenis 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang siswa SMP terjerumus prostitusi sesama jenis.

Remaja yang baru berusia 15 tahun ini mengungkap alasannya menjadi penyuka sesama laki-laki.

Sejak usia 13 tahun menurutnya, ia sudah sangat membeci cewek.

Praktik prostitusi sesama jenis di Padang ini terbongkar setelah dirinya terlibat cekcok dengan pacar sesama jenisnya.

Kasus prostitusi ini bahkan melibatkan anak di bawah umur.

Baca juga: Suami yang Gelisah Tidur Sendiri Tak Sengaja Pergoki Istri dan Selingkuhan, Warga Geger

Baca juga: Eks Menteri Malaysia Syed Saddiq Terancam Hukuman Penjara dan Cambuk, Dulu Utang Maaf ke Indonesia

Sedangkan pelanggannya merupakan kalangan pemuda hingga pria dewasa.

Dia adalah A, usianya masih 15 tahun.

Sementara pacaranya ialah HN (28).

A dan HN terlibat cekcok di pinggir jalan Kota Padang, Sumatera Barat pada Rabu (21/7/2021).

Saat diperiksa Uni PPA Satreskrim Polresta Padang, A mengaku bahwa HN adalah pacarnya.

"Saya suka sama suka sama Abang ( HN ), kita pacaran," kata A dikutip dari Tribun Padang.

A sendiri masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

A bercerita saat itu ia bertengkar dengan HN.

Ia mengaku dimarahi hingga dibentak oleh HN.

"Bertengkar, dimarahi dan dibentak. karena takut, lalu keluar mobil," kata A.

A bercerita ketika itu bertengkar karena masalah uang jasa yang ia terima.

Setelah cekcok, A lalu kembali masuk ke dalam mobil.

Bersama HN, A lalu pergi ke tempat pemesannya.

"Lalu pergi ke tempat orang yang mesan. Saat jalan pulang dibentak-bentak dan saya buka pintu saat mobil sedang melaju," katanya.

Saat cekcok di dalam mobil, A berusaha kabur namun HN menarik bajunya.

Sampai kemudian ia berhasil kabur dan dibantu masyarakat.

A lalu dibawa ke Polresta Padang.

Kepada Polisi A bercerita menyukai sesama jenis sejak usia 13 tahun.

"Semenjak umur 13 sudah suka sema suka sejenis," kata A.

A mengatakan menyukai sesama jenis karena sering mendapat perlakuan tak baik dari teman wanitanya.

"Sering dikasari sama cewek, seperti di sekolah dibully, dipukul juga," kata A.

Menurut A ia dibully karena kehidupannya yang tak berkecukupan.

"Karena saya tidak berkecukupan, gak suka lagi sama cewek, dah benci kali," kata A.

Seiring berjalannya waktu, A pun terjerumus dalam praktik prostitusi sesama jenis.

Ia diminta melayani pria lain oleh kekasih sesama sejenisnya, HN.

A menerangkan bahwa dirinya dijual melalui aplikasi khusus LGBT, Walla dan Hornet.

"Pakai aplikasi bernama Wala dan Hornet, di HP Abang ( HN )," jelas A.

A menuruti permintaan HN demi memenuhi kebutuhan ekonominya.

"Waktu itu karena gak ada duit pegangan, dan buat makan saja susah," kata A.

A menuturkan dari hasil prostitusi sesama jenis ia mendapat uang Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta.

Uang itu lalu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Menurutnya, pria yang memesan mulai dari pemuda hingga om-om.

"Yang mesan ada abang-abang dan ada juga om-om," kata A.

Polisi sendiri hingga kini masih mendalami kasus prostitusi sesama jenis ini.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, HN terancam penjara karena melakukan pelecehan dan eksploitasi terhadap anak di bawah umur.

"Sebagaimana diatur dalam pasal 82 Juncto (Jo) 76 E, 76 I, pasal 88 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016, dan sub pasal 292 KUHPidana," terang Kompol Rico Fernanda.

Tribun Padang

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved