PPKM Level 4
Masyarakat Diminta Tidak Terpancing Undangan Aksi 'Jokowi End Game', Polisi : Kuburan Sudah Penuh
Polda Metro Jaya meminta agar masyarakat tidak terpancing dan turun dalam aksi 'Jokowi End Game' yang mana ada kaitannya dengan penolakan PPKM darurat
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Polda Metro Jaya meminta agar masyarakat tidak terpancing dan turun dalam aksi 'Jokowi End Game' yang mana ada kaitannya dengan penolakan PPKM darurat alias level 4.
"Silakan kalau mau menyampaikan pendapat, datang ke Polda Metro akan kita terima," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/7).
Pihaknya, dikatakan Yusri, siap menerima perwakilan sipil yang akan menyampaikan pendapatnya.
Massa diminta untuk tidak turun ke jalan yang nantinya akan menciptakan kerumunan dan berpotensi menimbulkan klaster Corona baru.
Adapun kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan PPKM Level 4, dikatakan Yusri, sebagai perpanjangan dari PPKM darurat. Pemerintah dipastikan akan melonggarkan PPKM, jika angka Covid-19 menurun setelah tanggal 26 Juli.
"Bagaimana kita bisa relaksasi kalau kegiatan kerumunan lagi? Kasihan rumah sakit, kuburan sudah penuh," ucap Yusri.
"Kami mengimbau teman-teman, saudara-saudara kami yang mau melakukan kegiatan kerumunan itu menyampaikan pendapat, sampaikan dengan bijak. Slakan datang perwakilan atau kita selesaikan dengan bijak juga," pungkasnya.
Diketahui, poster seruan aksi 'Jokowi End Game' beredar di media sosial. Aksi tersebut rencananya dilakukan pada 24 Juli dimulai dari Glodok menuju Istana Negara.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," tulis seruan pada poster itu.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menegaskan pihaknya tidak terlibat aksi itu.
Ia menegaskan penggunaan logo perusahaan merupakan pencatutan oleh oknum tak bertanggung jawab.
"Bersama ini kami tegaskan Grab tidak terlibat sama sekali dalam gerakan ini di mana penyertaan logo perusahaan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Dalam poster yang muncul di media sosial ada logo Grab dan beberapa perusahaan start-up lainnya.
Ridzki juga melarang kepada seluruh mitra pengemudi Grabbike untuk terlibat aksi dan provokasi yang mengarah pada anarkisme.
Shopee Indonesia juga menanggapi beredarnya sebuah poster yang berisi pesan ajakan turun ke jalan berjudul Jokowi End Game.
Pihak Shopee menegaskan bahwa seruan itu tak mewakili sikap perusahaan e-commerce itu.
Head of Public Affairs, Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, mengatakan bahwa penggunaan logo layanan pesan antar makanan online, ShopeeFood dalam poster itu adalah hoax.
"Logo ShopeeFood disalahgunakan tanpa sepengetahuan kami di materi aksi long march berjudul Seruan Aksi Nasional - Jokowi End Game yang beredar di media sosial," tegas Radynal.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengingatkan demonstrasi menolak kebijakan PPKM darurat atau level 4 di beberapa daerah berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19.
Sebab, demonstrasi selalu menghadirkan banyak orang dan cenderung mengabaikan protokol kesehatan.
"Mengenai berkerumun untuk urusan apapun, apakah berisiko tertular Covid-19? Iya. Berisiko tertular, berisiko menularkan Covid-19," kata dia.
Dia mengatakan, perlu edukasi berulang-ulang agar masyarakat memahami Covid-19, potensi risiko, dan cara mencegahnya.
"Edukasi tidak cukup satu kali, agar paham bahwa memang penyakit Covid-19 ini benar-benar ada, ini bukan bohong, dan bisa menyebabkan kematian," tuturnya.(Tribun Network/den/fan/wly)