Berita Kudus
Serunya Mancing Bersedekah di Kolam Ikan Lele Kelurahan Wergu Wetan Kudus, Bantu Warga yang Berduka
Mereka menggunakan lahan berukuran 8 x 8 meter yang tidak terpakai di tepi sungai untuk menjadi tempat pemancingan bersedekah.
Penulis: raka f pujangga | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Warga Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, punya cara unik untuk mengumpulkan santunan kematian.
Mereka menggunakan lahan berukuran 8 x 8 meter yang tidak terpakai di tepi sungai untuk menjadi tempat pemancingan bersedekah.
Setiap rupiah yang dikumpulkan dari pemancing dimasukkan ke dalam uang kas untuk meringankan tetangga yang sedang berduka.
Baca juga: Keji, Pria Terpapar Covid-19 Diikat dan Dipukuli Warga di Tengah Jalan
Pengelola Mancing Bersedekah, Suhadi menerangkan, tempat pemancingan itu sudah dimulai sejak Desember 2020.
Pembuatannya juga dilaksanakan secara swadaya masyarakat yang menghabiskan sedikitnya 15 sak semen.
"Bangunnya bersama-sama warga, ada yang menyumbang semen. Ada yang menyumbang batu bata," kata dia, Sabtu (24/7/2021).
Menurut Suhadi, ide awal pemancingan sedekah karena hobi memancing masyarakat sekitar.
Dipadukan dengan kepedulian warga masyarakat di sana untuk membantu tetangga yang sedang berduka.
Sehingga lewat Paguyuban Sosial, mereka membangun kolam pemancingan yang berisi ikan lele.
Apalagi di tengah pandemi saat ini, menyebabkan angka kasus kematian menjadi tinggi.
"Memang warga banyak yang suka memancing di sini," ujar dia.
Mekanismenya, setiap pemancing harus membeli ikan lele yang dibanderol Rp 25 ribu per kilogram.
Kemudian ikan itu akan dilepas di tengah kolam dan menjadi rebutan bersama pemancing yang lain.
"Ikan yang tertangkap boleh dibawa pulang. Yang nggak tertangkap ya dibiarkan di kolam," ujarnya.
Suhadi tak memberikan batasan jumlah pemancing, bisa sampai 15 orang untuk memperebutkan ikan.
"Jumlah yang mancing terserah, bisa 10 atau 15 orang. Mereka nanti patungan, mau menebar ikan berapa kilogram," ujar dia.
Sejak dibukanya pemancingan sedekah itu, pihaknya telah mampu mengumpulkan uang santunan kematian hingga Rp 8 juta.
Saat ini sudah disalurkan kepada sedikitnya 20 keluarga yang tengah berduka.
"Santunan kematian yang kami berikan mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per orang," ujarnya.
Guna mencegah ada pemancing liar yang masuk, tempat itu sengaja ditutup menggunakan pagar.
Karena ada juga warga yang melanjutkan mengambil ikan dari dalam kolam keesokan harinya.
"Selain itu ditutup pagar juga mencegah anak-anak tenggelam ke dalam kolam juga," ujarnya.
Pemancingan sederhana itu, harapannya dapat menjadi sarana warga untuk tetap memiliki jiwa sosial tinggi di tengah hobi memancing.
"Pemancingan ini harapannya bisa membantu keluarga yang sedang berduka," ujar dia.
Seorang pemancing, Nila Rustiyani, mengatakan kegiatan memancing menjadi lebih menarik karena bisa sekaligus bersedekah.
Walaupun perempuan, dia mampu mendapatkan ikan lele yang pertama saat datang bersama teman-temannya.
"Alhamdulillah nggak cuma memancing, tetapi juga bisa sekaligus bersedekah," ujar dia. (raf)
Baca juga: Ini Dia Windy Cantika Aisah, Penyumbang Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :