Penanganan Corona
Saat Antar Makanan ke Pasien Isoman di Rumah Kosong, Keluarga Curiga Tak Ada Suara
Isolasi mandiri tanpa pengawasan keluarga bisa berujung maut. Peristiwa itu dialami Seorang pria di Mataram.
Petugas Covid-19 tiba di lokasi sekira pukul 21.31 Wita.
Mereka lantas melakukan pengecekan dan tes swab pada jenazah.
Hasil tes menyatakan bahwa Ags positif Covid-19.
Maka dari itu, pemulasaraan dan pemakaman harus menerapkan protokol Covid-19.
Kepala Lingkungan Taman Kapitan Lalu Yusran membenarkan bahwa Ags menjalani isoman selama tiga hari karena batuk dan pilek.
Baca juga: Foto-foto Rumah Mewah Polisi yang Nyambi Jadi Mafia Tersebar, Toiletnya Dilapisi Emas
Baca juga: Meski Sempat Grogi, Gregoria Mariska Tunjung Menangkan Pertandingan Pertama di Olimpiade Tokyo 2021
Baca juga: Fakta Baru Viral Pria Isoman Diseret dan Dipukuli, Sekda Ungkap Perilaku Aneh Korban
Baca juga: Link Live Streaming Bulu Tangkis Olimpiade 2021, Ginting Vs Hungaria dan Praveen/Melati Vs Denmark
"Warga juga mendengar suara batuk, bahkan keluarga tetap datang membawa makanan untuknya."
"Dia memang bukan warga di sini tapi rumah itu milik keluarganya,” tuturnya.
Jenazah Ags kemudian dievakuasi oleh petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Ags dimakamkan di Pemakaman Umum Karang Medain, Mataram, dengan protokol Covid-19 pada Sabtu (24/7/2021). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Ini Isoman di Rumah Kosong, Sore Sempat Telepon Keluarga, Malam Ditemukan Meninggal"