Liputan Khusus
ANALISIS dr Prima Karita : Saya belum Pernah Terima Pasien Konsumsi Ivermectin untuk Terapi Covid
Penambahan kasus ini terkait dengan varian baru. Penelitian terkait terapi dan obat-obatan untuk penyakit COVID19 masih terus dilakukan
Oleh dr Prima Karita Sari, SpP, MKes.
Dokter Spesialis Paru Balkesmas Kota Magelang
PANDEMI Corona Virus Disease 2019 (COVID19) tampaknya belum berakhir hingga saat ini. Jumlah kasus terkonfirmasi terus bertambah begitu pula dengan kasus kematian akibat COVID.
Penambahan kasus ini terkait dengan varian baru. Penelitian terkait terapi dan obat-obatan untuk penyakit COVID19 masih terus dilakukan hingga saat ini.
Evaluasi terkait terapi dan pemakaian obat-obatan untuk COVID19 juga terus dilakukan.
Terdapat beberapa obat yang dipakai untuk terapi COVID19 antara lain obat antivirus, vitamin, dan sejumlah obat-obatan suportif lain.
Akhir-akhir ini juga ramai dibicarakan di media mengenai penggunaan ivermectin sebagai salah satu terapi COVID19.
Ivermectin kaplet 12 mg terdaftar di Indonesia untuk indikasi infeksi kecacingan.
Ivermectin merupakan obat keras yang pembeliannya harus dengan resep dokter dan digunakan di bawah pengawasan dokter.
Ivermectin yang digunakan tanpa indikasi medis dan tanpa resep dokter dalam jangka waktu panjang dapat berakibat sejumlah efek samping antara lain nyeri otot/sendi, ruam kulit, demam, pusing, sembelit, diare, mengantuk, dan Sindrom Stevens-Johnson.
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pemakaian ivermectin sebagai terapi COVID19 saat ini masih sebatas sebagai uji klinis.
Penggunaan Ivermectin sebagai obat atau terapi COVID19 belum masuk pada pedoman pengobatan di Indonesia hingga saat ini.
Penggunaan suatu obat yang diperuntukkan untuk satu jenis penyakit lalu akan digunakan untuk mengobati penyakit lain yang berbeda membutuhkan uji klinis dahulu terhadap manusia.
Uji klinis pemakaian ivermectin sebagai terapi COVID19 di Indonesia saat ini sedang dalam proses dan dilakukan di sejumlah rumah sakit di Indonesia di bawah koordinasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan serta Kementerian Kesehatan RI.
Saat ini belum ada data atau informasi lanjut mengenai hasil uji klinis tersebut. Bilamana ada masyarakat yang sudah membeli ataupun mengkonsumsi ivermectin maka sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter untuk pemakaian obat tersebut.
Hingga saat ini saya belum pernah menerima pasien yang sudah mengkonsumsi ivermectin guna terapi COVID19.