Penanganan Covid 19
Jadi Peneliti Astrazeneca, Indra Rudiansyah Alumni Beswan Djarum Bantah Kabar Bohong Vaksinasi
Keberadaan vaksin hingga saat ini masih menebarkan berita bohong (hoaks) di tengah masyarakat yang mengkhawatirkan para peneliti.
Penulis: raka f pujangga | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Alumni Beswan Djarum, ikut terlibat dalam penelitian klinis vaksin Astrazeneca.
Sayangnya, keberadaan vaksin hingga saat ini masih menebarkan berita bohong (hoaks) di tengah masyarakat yang mengkhawatirkan para peneliti.
Clinical Trial Vaksin for Oxford/Astrazeneca, Indra Rudiansyah menepis kabar vaksinasi justru dapat menyebabkan kematian setelah disuntikkan.
"Tidak benar kabar mengenai tubuh yang disuntik vaksin bisa terkena virus. Itu berita hoaks," kata dia, dalam Zoom meeting, bertema "Fakta Seputar Vaksin dan Upaya Menuju Kekebalan Komunal", Kamis (29/7/2021).
Dia menyampaikan, vaksin merupakan bagian dari virus yang sudah dilemahkan untuk mengajari tubuh dalam menghadapi virus tersebut.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi di RS di Semarang, KSAD Ingatkan Manajemen Saling Bantu dalam Penanganan Covid 19
Baca juga: Komunitas di Pekalongan Layani Pengisian Tabung Oksigen Gratis Bagi Warga Isoman, Ini Syaratnya
Baca juga: Sarijem Senang Peroleh Beras Bantuan saat PPKM Level 4, Pemkab Semarang Salurkan 1.347 Ton Beras
Baca juga: Ratusan Anak Pondok Pesantren dan Tukang Becak di Pati Dapat Makanan Gratis
Cara kerjanya, kata dia, tubuh manusia memiliki seperangkat sistem imun yang belum mengenali virus Covid-19.
"Setelah sistem imun itu belajar tubuh menjadi siap menghadapi sistem imun tersebut yang bisa dinetralkan," katanya.
Menurutnya, vaksinasi dosis pertama merupakan perkenalan awal, tubuh akan memanggil sistem imun untuk mempelajarinya
"Kemudian tubuh akan membentuk imun memory yang bisa mengatasi saat virus aktif masuk," ujarnya.
Namun, diakuinya antibodi tubuh setelah vaksin bisa menurun setelah enam bulan.
Sehingga membutuhkan dosis ketiga untuk menjaga antibodi.
"Respons antibodi tubuh tetap bisa kembali ke level yang ada saat ini, aat ada virus yang masuk ke tubuh," ujarnya.
Sehingga, bahan baku utama dari vaksin tersebut tidak akan menyebabkan Covid-19.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan vaksin bisa memberikan dampak bagi tubuh.
Ada Penerapan Sertifikat Vaksin saat Berada di Ruang Publik, Pengusaha Kritik Akses Vaksinasi Susah |
![]() |
---|
Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Masuk Pasar, Komunitas Pedagang Kritik: Akses Vaksin Minim dan Susah |
![]() |
---|
Stok Vaksin Menipis, Daerah yang Berlebih Stok Bisa Kirim ke Daerah yang Membutuhkan |
![]() |
---|
Tangani Covid 19, Tujuh Rumah Sakit di Jawa Tengah Terima Bantuan Oksigen dari PLN |
![]() |
---|
Jawa Tengah Catatkan 4.234 Kasus Baru Penyebaran Covid-19 pada Minggu Kemarin |
![]() |
---|