Semen Gresik
PT Sinergi Mitra Operasi Rembang Bukukan Laba Bersih 170 persen dari Total Nilai Pekerjaan Rp 9,6 M
PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR) berhasil menorehkan capaian positif di tahun tutup buku 2020.
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG -- Perusahaan patungan milik PT Semen Gresik (SG) bersama enam PT BUMDes di wilayah Kabupaten Rembang dan Blora, yakni PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR) berhasil menorehkan capaian positif di tahun tutup buku 2020.
Meski baru beroperasi komersial efektif 6 bulan pada 2020, SMOR telah mampu membukukan laba bersih dibandingkan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) mencapai 170 persen dari total nilai pekerjaan sebesar Rp 9,6 miliar.
Hal itu terungkap dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akhir Juni lalu.
RUPS juga memutuskan agar 15 persen dari hasil laba tersebut dibagikan sebagai dividen untuk pemegang saham (enam PT BUMDes dan PTSG).
Adapun, SG sejak awal berkomitmen mengembalikan 100 persen deviden yang didapatkan kepada masyarakat dalam bentuk berbagai program pemberdayaan secara langsung.
"Di tengah tantangan pandemi, kami bersyukur SMOR mampu memperoleh keuntungan, dan membagi dividen dalam bentuk tunai kepada enam PT BUMDes sebagai apresiasi kepada pemegang saham," kata Direktur PT SMOR, Syaicul Amin, dalam siaran pers, Rabu (28/7).
Menurut dia, SMOR akan terus meningkatkan kinerja dengan menyusun beragam strategi pertumbuhan jangka panjang. Ia optimistis kinerja operasional dan keuangan dapat mengalami peningkatan signifikan pada 2021.
Beberapa area pekerjaan yang dikelola SMOR meliputi paket pekerjaan kebersihan area pabrik SG, pelayanan area perkantoran, pemeliharaan sarana prasarana, penyediaan tenaga penunjang pabrik, sewa kendaraan, supporting operasional Rumah BUMN, supporting kegiatan CSR, pengoperasion mesin packer dan palletizer, dan supporting peralatan workshop.
Amin menuturkan, SMOR berdiri sebagai perusahaan patungan yang didorong induk perusahaan SG, yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), sebagai bentuk aksi korporasi yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja yang berkelanjutan.
Seperti visi awal, SMOR adalah aktivitas community development model baru yang diharapkan lebih sustainable dan dapat menjadi percontohan bagi BUMN lain.
Menurut dia, bentuk kontribusi SMOR lain dalam pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik adalah perekrutan karyawan, di mana dari 534 pekerja yang diterima, sebanyak 84 persen adalah warga Kabupaten Rembang, 10 persen warga Jateng, dan 6 persen luar Jateng.
"Kami hadir sebagai kolaborasi antara BUMN yang diwakili Semen Gresik dengan masyarakat sekitar melalui PT BUMDes agar tercipta ekosistem bisnis yang sehat dan kompetitif," tandasnya.
Adapun, enam PT BUMDes yang memiliki saham di SMOR, yaitu PT Mitra Tegaldowo Sejahtera berlokasi di Desa Tegaldowo, PT Indo Kadiwono Sukses (Desa Kadiwono), PT Pasucen Berkah Mandiri (Desa Pasucen), PT Kajar Ngudi Mulyo (Desa Kajar), PT Karya Berkah Berdikari Desa Timbrangan yang berlokasi di Rembang, serta PT Ngampel Gading Perkasa di Desa Ngampel, Kabupaten Blora.
Pendirian SMOR pun mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang berharap agar bisa memberikan manfaat finansial dan sosial bagi kesejahteraan masyarakat desa di sekitar pabrik Rembang. (wid)
Baca juga: Semen Gresik Siapkan Fasilitasi Ruang Isolasi Mandiri Terpusat untuk Karyawan
Baca juga: Raih Approval Rating SLI Tinggi, Bukti Keberhasilan Program Pemberdayaan Masyarakat Semen Gresik
Baca juga: Semen Gresik Bagikan Masker dan APD untuk Dukung Rembang Bebas Covid-19
Baca juga: Semen Gresik Bagikan Masker dan APD untuk Dukung Rembang Bebas Covid-19