Universitas Ivet Semarang
17 Mahasiswa dan 18 Dosen Unisvet Ikuti Program Kampus Mengajar Kemendikbud Ristek Angkatan Ke-2
Sebanyak 17 Mahasiswa dan 18 Dosen Universitas Ivet (Unisvet) telah lolos program kampus mengajar angkatan ke 2.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 17 mahasiswa dan 18 dosen Universitas Ivet (Unisvet) Semarang telah lolos program kampus mengajar angkatan ke-2 yang diadakan Kemendikbud Ristek.
Para mahasiswa Unisvet tersebut akan ditempatkan mengajar di SD dan SMP yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud di wilayah Indonesia yang termasuk 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Koordinator kampus mengajar Universitas Ivet Dr Slamet menerangkan, kampus mengajar angkatan ke-2 ini merupakan program lanjutan dari Kemendikbud atas suksesnya program kampus mengajar angkatan ke-1.
"Pada kampus mengajar angkatan ke-2 ini, ada 17 mahasiswa Unisvet yang lolos seleksi. Mereka akan mengikuti penugasan di sekolah-sekolah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota pilihan pemerintah pusat mulai 2 Agustus hingga 17 Desember 2021," ujarnya.
Dr Slamet menyampaikan tujuan kampus mengajar yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
"Program Kampus Mengajar ini memiliki 4 poin penting yaitu melanjutkan pembelajaran di masa pandemi terutama untuk SD dan SMP di daerah 3T, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran serta mahasiswa di harapkan dapat berkontribusi dalam mendukung kepala sekolah melakukan efisiensi administrasi dan manajerial sekolah," jelasnya.
Wakil Rektor I Unisvet Dr Luluk Elyana menambahkan, selain 17 mahasiswa ada 18 dosen Unisvet juga lolos sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) program kampus mengajar angkatan ke-2.
"Kami berharap para mahasiswa dan dosen Unisvet yang lolos pada program kampus mengajar angkatan ke 2 ini bisa memberikan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat dalam mencerdaskan anak bangsa. Terutama bagi sekolah yang termasuk 3T pilihan dari Kemendikbud Ristek RI,"jelasnya.
Dr Luluk Elyana menambahkan, program kampus mengajar ini juga akan mendapatkan keuntungan yaitu dengan tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU).
"Hal ini tertuang pada poin nomor 2 dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Kemendikbud Ristek RI yaitu mahasiswa mempunyai pengalaman belajar di luar kampus domisili. Maka dengan adanya kegiatan ini tentu bisa menyukseskan program dari pemerintah yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka," imbuhnya. (*)