Penanganan Corona

Haruskah Langsung Vaksin Setelah Terinfeksi Covid-19?

Sebab, jika telah mendapatkan donasi konvalesen atau antibodi monoklonal, tubuh tidak akan memberikan respons yang baik terhadap vaksin

Editor: muslimah
Shutterstock
Ilustrasi vaksin corona 

TRIBUNJATENG.COM- Seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19, haruskan ia mendapatkan vaksinasi?

Seorang yang pernah terinfeksi Covid-19, tetap harus melakukan vaksinasi.

Melansir dari Mayo Clinic, seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 memang sudah mendapatkan kekebalan dan perlindungan alami dari virus penyebab Covid-19.

Namun, tidak jelas berapa lama perlindungan ini akan berlangsung. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Oleh karena infeksi ulang dapat terjadi dan dapat menyebabkan komplikasi parah, orang yang pernah terinfeksi Covid-19 direkomendasikan untuk tetap mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca juga: Profil Okin Duda Anak Dua Lengkap dengan Usia hingga Skandal Video dengan Zara Adhisty

Baca juga: Heboh Video Zara Cium Okin Mantan Suami Rachel Vennya, Kakak Sebut Tolol

Menurut Cleveland Clinic, bagi seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 dan mengalami long Covid-19, mendapatkan vaksin merupakan sesuatu yang penting.

Pemberian vaksin kepada orang yang mengalami long Covid-19 dapat membantu pemulihan pasien.

Lalu kapan seharusnya seseorang mendapatkan vaksin setelah terinfeksi virus corona baru?

Banyak ahli menyarankan, seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 untuk sesegera mungkin mendapatkan vaksin.

Namun, ada satu peringatan. Jika seseorang telah menerima antibodi monoklonal atau menerima donasi konvalesen, ia harus menunggu 90 hari setelah pulih dari Covid-19 untuk menerima vaksin.

Menurut Food and Drug Administration AS (FDA), antibodi monoklonal adalah protein yang dibuat di laboratorium yang meniru respons imun tubuh.

Sebab, jika telah mendapatkan donasi konvalesen atau antibodi monoklonal, tubuh tidak akan memberikan respons yang baik terhadap vaksin.

Sudah divaksin, mungkinkah terinfeksi Covid-19?

Melansir dari Gavi, seseorang yang telah mendapatkan vaksin masih berpotensi terinfeksi Covid-19. Kondisi ini dikenal sebagai “breakthrough infection”.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved