Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Vaksinasi Corona

Terlambat Terima Vaksin Dosis Kedua? Ini Akibatnya

Beberapa di antara kita pernah lupa kapan jadwal penyuntikan dosis kedua vaksin. Kadang bahkan ada yang terlewat.

Editor: rival al manaf
TribunJateng.com/Muhammad Sholekan
Suyanto (58) pengayuh becak asal Jebres saat yang setiap hari mangkal di kawasan Pasar Klewer Solo saat disuntik vaksin, Kamis (29/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, BANTEN - Beberapa di antara kita pernah lupa kapan jadwal penyuntikan dosis kedua vaksin.

Kadang bahkan ada yang terlewat.

Lalu apakah dampaknya jika melewatkan dosis kedua sehingga tidak sesuai dengan jadwal?

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, keterlambatan vaksin dosis kedua tak akan berpengaruh terhadap pembentukan antibodi.

Baca juga: HT Tunggu Wanita Selingkuhan Suami di Luar Salon dan Menikamnya, Tukang parkir Jadi Saksi

Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Bulu Tangkis Olimpiade 2021 Anthony Ginting Vs Antonsen

Baca juga: Indonesia Disebut Rangking Terendah Soal Penanganan Virus Corona, Pemerintah Angkat Bicara

Baca juga: Vicky Prasetyo dan Kalina Ocktaranny Bongkar Pengeluaran Mereka, Sebulan Hampir Rp 250 Juta 

Mantan Direktur RSUD Kota Tangerang menyebut, keterlambatan vaksinasi kedua juga tidak akan membuat vaksinasi pertama menjadi sia-sia.

Namun, dia meminta kepada masyarakat agar tetap melakukan vaksinasi dosis kedua sesuai dengan jadwal.

“Untuk keterlambatan pemberian vaksin dosis kedua sebenarnya range itu 28 hari dari dosis pertama."

"Jika ada keterlambatan, tidak sia-sia juga dosis pertama yang disuntikan,” jelas Ati, kepada wartawan dii gedung DPRD Banten, Jumat (30/7/2021).

Ati menjelaskan, Pemerintah Provinsi Banten kembali mendapatkan kuota vaksin Sinovac berjumlah 5.610 dosis dari pemerintah pusat.

Kuota vaksin itu akan diprioritaskan untuk vaksinasi dosis kedua.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

“Kemarin pemerintah pusat telah men-drop kepada Provinsi Banten sebanyak 5.610. Itu (vaksin) prioritasnya untuk dosis yang kedua, tidak boleh untuk dosis pertama,” kata Ati.

Ati mengatakan, Provinsi Banten menargetkan 9.229.383 orang divaksin hingga Februari 2022.

Target itu terdiri dari 45.586 tenaga kesehatan, 456.149 petugas publik, 643.607 lansia, 6.877.059 masyarakat rentan dan umum, serta 1.207.002 remaja atau usia 12-7 tahun.

Capaian vaksinasi Per tanggal 29 Juli 2021, capaian vaksinasi dosis pertama untuk tenaga kesehatan di Banten 126 persen dari target sasaran atau 57.489 orang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved