Olimpiade 2020
Celetukan Apriyani Rahayu Saat Duel di Olimpiade 2021 'Astaghfirullah' hingga 'Terima Kasih Kakak'
Celetukan Apriyani Rahayu Saat Duel di Olimpiade 2021 'Astaughfirullah' hingga 'Terima Kasih Kakak'
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Celetukan Apriyani Rahayu Saat Duel di Olimpiade 2021 'Astaughfirullah' hingga 'Terima Kasih Kakak'
Baca Artikel Lainnya tentang Olimpiade 2021 di Sini
TRIBUNJATENG.COM - Momen kocak terjadi saat ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu melawan Du Yue-Li/Yinhui dari China di Olimpiade Tokyo 2021.
Di laga tersebut, Apriyani kerap melontarkan celetukan-celetukan untuk membakar semangat juangnya di lapangan.
Lucunya, celetukan Apriyani ini malah membuat penonton terhibur.
Baca juga: Bonus Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Kalah Banyak dari Dua Negara Tetangga di Asia Tenggara
Baca juga: Apa Itu ROC? Peserta Olimpiade Tokyo 2020 Tanpa Bawa Nama Negara
Baca juga: Update Klasemen Olimpiade Tokyo 2021, Indonesia di Bawah Spanyol, China Masih di Puncak
Baca juga: Sahabat Donnarumma di AC Milan Sebut Ada Fakta yang Disembunyikan dari Kepindahan Sang Kiper ke PSG
Pebulutangkis kelahiran Konawe ini beberapa kali membuat celetukan bernada lucu.
Seperti saat Apriyani berceletuk 'terima kasih kakak'.
Juga saat Apriyani berteriak, 'kakak-kakak' saat Greysia diserang pasangan Du Yue-Li/Yinhui.
Tak hanya itu, Apriyani juga beberapa kali meneriakkan kata-kata sebelum melakukan smes keras.
Aksi kocak Apriyani ini diabadikan dalam video pendek yang diunggah beberapa netizen di media sosial mereka.
Sebelumnya, Apriyani juga meneriakkan kalimat 'Astagfirullahaladzim'.
Hal itu terjadi saat Greysia/Apriyani berduel melawan wakil Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di fase Grup.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu Tembus Final Olimpiade Tokyo 2021
Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu menembus babak final Olimpiade Tokyo 2021.
Di semifinal, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menumbangkan pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Kemenangan ini merupakan sejarah baru untuk bulu tangkis ganda putri Indonesia di Olimpiade.
Karena baru kali pertama ini ganda putri Indonesia lolos ke partai final Olimpiade.
Atas hasil ini, Greysia/Apriyani dipastikan menjadi ganda putri perdana Indonesia yang akan meraih medali (perak/emas) di Olimpiade.
Bertanding di Lapangan 1 Musashino Forest Plaza, Sabtu (31/7/2021) pagi WIB, Greysia/Apriyani menang dua straight game atau dua gim langsung.
Pasangan nomor 6 dunia itu menang dengan skor 21-19, 21-17 dalam laga ketat yang berlangsung hingga 71 menit.
Jalannya pertandingan
Greysia/Apriyani menunjukkan permainan ciamik pada awal gim pertama.
Pola serangan langsung berjalan bagus dan mampu merepotkan Lee/Shin yang merupakan ganda putri nomor 4 dunia ini.
Namun, beberapa kesalahan dibuat pasangan Indonesia seperti serve error dan kok yang menyangkut ke net.
Hal tersebut membuat Lee/Shin dapat menuai keunggulan 5-3 atas Greysia/Apriyani.
Di sisi lain, Lee/Shin tampil begitu agresif dengan kerap melakukan smes jarak dekat dan membuat mereka kian unggul 8-5.
Greysia/Apriyani mencoba mengejar ketertinggalan lewat kombinasi drop shot dan smes mereka.
Akan tetapi, Lee/Shin yang lebih agresif dapat meraih keunggulan 11-8 pada interval gim pertama.
Laga berlanjut, Greysia/Apriyani bangkit dengan mencetak lima poin beruntun.
Kali ini, wakil Indonesia tampil lebih cermat dalam bertahan dan menyerang sehingga mereka berbalik unggul 13-11.
Smes-smes keras semakin sering dipertunjukkan kedua pasangan.
Ini membuat skor secara cepat menjadi imbang 14-14. Sebuah reli yang panjang lalu dipertontonkan Greysia/Apriyani dan Lee/Shin.
Lee/Shin kemudian memenangkan reli usai smes yang dilancarkan tak mampu dibendung Greysia/Apriyani.
Akan tetapi, Greysia/Apriyani dapat merespons cepat dengan mencetak tripoin beruntun sehingga kembali memimpin 17-15.
Duel ketat kedua pasangan terus berlangsung jelang akhir gim pertama hingga skor berimbang 19-19.
Greysia/Apriyani akhirnya dapat mencapai gim poin 20-19 menyusul pengembalian kok wakil Korsel yang masih mengenai net.
Situasi sama kembali terjadi sehingga membuat Greysia/Apriyani mengunci gim pertama dengan skor 21-19.
Memasuki gim kedua, permainan ketat terus ditunjukkan Greysia/Apriyani dan Lee/Shin.
Diwarnai reli panjang kedua pasangan sama baiknya dalam menyerang dan bertahan sehingga berimbang 5-5.
Greysia/Apriyani kemudian lengah dan beberapa kali memukul kok keluar net.
Ini membuat Lee/Shin menuai keunggulan 6-9.
Pasangan Indonesia sempat memperkecil keadaan, tapi Lee/Shin mampu unggul 11-9 pada interval gim kedua setelah Greysia Polii salah melakukan servis.
Selepas interval, Greysia/Apriyani dapat mengejar kedudukan dengan cepat hingga membalikkan kedudukan 13-12.
Wakil Korsel sempat menyamakan skor 13-13, tetapi pasangan Indonesia dapat kembali unggul setelah cross shot Apriyani membuat sang lawan tersungkur.
Skor 14-13 untuk keunggulan Greysia/Apriyani.
Akan tetapi, Lee/Shin dapat bangkit setelahnya dan berbalik unggul 16-15 atas pasangan Indonesia.
Tak tinggal diam, Greysia/Apriyani langsung melakukan serangan balik dan kembali unggul.
Kali ini, mereka berhasil membuat keunggulan 18-16.
Greysia/Apriyani yang konsisten menyerang lalu dapat mencapai gim poin dengan skor 20-16.
Sempat kecolongan, pasangan Indonesia akhirnya memenangkan gim kedua dengan skor 21-17 setelah smes Lee/Shin mengenai net.
Greysia/Apriyani dengan ini berhasil melaju ke final Olimpiade Tokyo 2020 berkat kemenangan dua gim langsung.
Di partai pamungkas, Greysia/Apriyani akan berduel melawan QingChen/Jia Yifan dari China.
(*)