Berita Semarang
Kenang Hobi Masa Muda, Eks Pelatih PSIS Sartono Anwar Buka Warung Bakso di Semarang
Pelatih legendaris asal Semarang Sartono Anwar memiliki kesibukan baru pada usia yang sudah 74 tahun.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih legendaris asal Semarang Sartono Anwar memiliki kesibukan baru pada usia yang sudah memasuki 74 tahun.
Bukan terkait sepakbola, Sartono Anwar mencoba menjajal bisnis kuliner.
Ayah dari asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto tersebut menjajal usaha berjualan bakso.
Eks pelatih PSIS tersebut membuka warung bernama Bakso Malang Barokah yang berlokasi di kawasan Pujasera Stadion Diponegoro, Semarang.
Sadar menggeluti bisnis kuliner penting untuk memikirkan satu hal yang berbeda, Sartono menyebut bakso dagangannya ia coba dengan banyak variasi menu. Semisal tambahan pangsit, bakso halus, bakso goreng, bakso urat, hingga siomay.
Selain itu ada pula menu rujak bakso yang ia tawarkan. Isi dari rujak bakso tersebut meliputi sejumlah aneka buah yang memiliki rasa asam yang nantinya dimasak dengan bakso.
"Saya mencoba menonjolkan banyak varian. Untuk bakso ada berbagai menu. Kemudian yang rujak bakso, sambalnya bisa pakai apa saja sebetulnya. Misalnya sambal kacang seperti itu. Namun kami sambalnya mirip kuah bakso, ucap mantan pelatih PSIS tersebut.
Satu porsi harga bakso malang dibanderol harga 17 ribu rupiah. Kemudian untuk bakso rujak dihargai 19 ribu rupiah.
Bakso Malang Barokah milik Sartono ini buka pukul 10.00 sampai 18.00. Bakso Malang Barokah juga bisa dipesan di Gofood.
Sartono Anwar mengaku dipilihnya bisnis kuliner bakso tersebut bukan tanpa alasan. Semasa menjadi pesepakbola profesional tepatnya pada tahun 1967 hingga 1970 Sartono Anwar kerap berkuliner ria memburu bakso malang favoritnya.
Hal tersebut menjadi kenangan yang tak terlupakan buat sosok yang dikenal tegas dan bersuara lantang tersebut.
Di sisi lain, usaha kuliner Bakso Malang yang baru ia rintis tersebut rupanya merupakan bisnis yang ia geluti kembali.
Pada tahun 2008, Sartono sempat membuka usaha bakso malang di rumahnya yang masih berada di Pondok Indah.
"Saya sempat belajar juga membuat bakso malang sama istri saya. Akhirnya berani buka sendiri," ujar pria yang saat ini sibuk melatih komunitas sepak bola putri Semarang tersebut. (*)
