Kisah Inspiratif
KISAH INSPIRATIF : Melihat Lebih Dekat Pria Pekalongan Hidupi Keluarga dari Bibit Anggur
Memanfaatkan lahan yang ada, Adly Natha (44) warga RT 4 RW 8, perum GSM, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan
TRIBUNJATENG.COM -- Memanfaatkan lahan yang ada, Adly Natha (44) warga RT 4 RW 8, perum GSM, Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, melakukan budidaya anggur di rooftop atau area atas rumah. Pria ini melakukan budidaya anggur sejak pandemi Covid-19.
"Saya mulai melakukan budidaya buah anggur ini sejak tahun 2019. Tapi sebenarnya saya penghobi buah anggur ini sudah 8 tahun.
Awalnya saya mengupload video panen buah anggur di channel Youtube saya. Dari itu, banyak yang komen dan tanya cara menanamnya.
Akhirnya saya mulai menggeluti budidaya bibit anggur ini tahun 2019," kata Adly Natha (44) kepada Tribunjateng.com, Senin (2/8) siang.
Adly menceritakan sebelum menjadi pembudidaya anggur, ia bekerja di dunia IT. Hingga saat ini, ada sekitar 80 jenis bibit anggur dari berbagai dunia yang dibudidayakan.
"Ada 80 jenis anggur yang saya kembangkan di antaranya anggur dari China, Japan, Ukraina, France, India.
Lalu untuk jenisnya ada anggur jupiter, ninel, baikonur, akademik avidza, trans, Gozv, sharada, dan lain sebagainya," teranangy.
Kemudian, karena banyaknya peminat, buah anggur jadi mahal harganya. Oleh karena itu, banyak petani yang tertarik untuk membudidayakan anggur karena peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Saat Tribunjateng.com berkunjung ke rumahnya tampak banyak pohon anggur merambat ditata rapi di atas atap rumah dan keliling pagarnya.
Di lokasi itu juga tersapat stik batang anggur yang dipotong-potong untuk pembibitan.
Setelah disambung dua stik kemudian ditancapkan di tanah dalam polibag. Ditata rapi sambil dirawat hingga kemudian bertunas.
Dalam hitungan hari kata Adly, batang tersebut sudah tumbuh dedaunan subur dan siap tanam.
Pemangkasan
Adly menerangkan kunci pohon mau berbuah harus ada pemangkasan.
"Sebenarnya menanam anggur ini, seperti menanam pohon-pohon yang lain.
Cuma, di teknik pembuahan yang berbeda. Saat anggur mau pembuahan itu harus dilakukan pemangkasan.
Semua ranting dan daunnya dibuang.
Nanti, kalau sudah tumbuh tunas membawa bunga. Jadi kalau tidak ada pemangkasan sulit berbuah," imbuhnya.
Adly mengungkapkan, penjualan bibitnya ini secara online melalui sosial media. Kemudian, bibit anggur yang diminati antara lain jenis anggur jupiter, ninel, akademik, trans, Gozv.
"Alhamdulillah, pembelinya dari luar Jawa banyak sekali. Kalau harganya dari Rp 125 ribu hingga Rp 1 juta," ungkapnya.
Dalam waktu sekitar 120 hari anggur sudah panen.
"Dari pemangkasan sampai dipetik secara matang butuh 90-120 hari tergantung jenisnya," katanya.
Adly menambahkan, di skala pembibitan ia sudah cukup untuk menghidupi keluarganya.
"Omzet dari penjualan bibit ini sekitar Rp 6 juta hingga Rp 9 juta," tambahnya.
Ada di media sosial
Sementara itu, Mabrur (31) pembeli bibit anggur asal Wonopringgo ini mengatakan, ia tertarik untuk budidaya anggur berawal dari melihat konten Youtube Adly Natha.
"Setelah dilihat ternyata pemilik akun tersebut rumahnya dekat dengan rumah. Akhirnya saya ke sini untuk melihat dan membeli bibit anggur," katanya. Mabrur mengungkapkan, anggur yang merambat ini ia sangat suka.
"Kan depan rumah ada lahan sedikit, jadi di masa pandemi Covid-19 saya ingin budidaya buah anggur," ungkapnya.
Berhubung masih pemula, ia ingin belajar dan bertanya-tanya kepada pemilik bibit anggur ini.
"Belum tau beli bibit anggur jenis apa, karena saya masih pemula. Ini masih tanya-tanya," ucapnya. (Indra Dwi Purnomo)
Baca juga: Bupati Kendal Dico Ganinduto Monitoring Ketersediaan Vaksin dan Oksigen
Baca juga: Hendi Tutup Tiga Lokasi, Warga Isoman bakal Dibawa ke Tempat Karantina Terpusat
Baca juga: Gibran Siap Gerakkan ASN dan Guru untuk Donor Plasma Konvalesen secara Massal
Baca juga: UPDATE Kasus Kakek Suryadi Mendekam di Tahanan Polsek Gunungpati, Ini Tanggap Kuasa Hukum S