Serie A Liga Italia
Christian Eriksen Hadir di Kamp Latihan Inter Milan, Ikut Latihan atau Sampaikan Perpisahan?
Christian Eriksen Hadir di Kamp Latihan Inter Milan, Ikut Latihan atau Sampaikan Perpisahan?
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Christian Eriksen Hadir di Kamp Latihan Inter Milan, Ikut Latihan atau Sampaikan Perpisahan?
Baca Artikel Seputar Serie A Liga Italia Lainnya di Sini
TRIBUNJATENG.COM - Gelandang Inter Milan, Christian Eriksen, tampak hadir di kamp latihan Inter Milan.
Kehadiran Eriksen memunculkan pertanyaan, 'apakah Ia sudah sembuh dari penyakit jantungnya?'.
Diketahui sebelumnya, Eriksen sempat kolaps saat membela Timnas Denmark di Euro 2021.
Baca juga: Tawaran Fantastis Rp 2,2 Triliun Bisa Bikin Inter Milan Tergoda Jual Lukaku
Baca juga: AC Milan Kalah Melawan Klub Papan Tengah La Liga, Giroud Tak Berkutik, Krunic Hampir Adu Jotos
Baca juga: Update Klasemen Olimpiade Tokyo 2021, Posisi Indonesia Turun, Tak Bisa Tambah Medali Lagi
Baca juga: Nasib Tak Jelas di Inter Milan, Arturo Vidal Bermimpi Pindah ke Klub Ini
Kala itu, Denmark melawan Finlandia di laga perdana grup B Euro 2021 di Stadion Parken, Sabtu (12/6/2021).
Gelandang berusia 29 tahun itu tiba-tiba ambruk di lapangan.
Situasi itu membuat laga harus dihentikan untuk sementara karena tim medis perlu memastikan kondisi Christian Eriksen.
Setelah diperiksa dan diberikan penanganan, Eriksen diketahui mengalami serangan jantung.
Tim medis bergerak cepat dan segera menolong Eriksen dengan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dan defibrilator.
Setelah Eriksen siuman, tenaga medis segera membawa eks gelandang Tottenham Hotspur itu ke rumah sakit dan menjalani implantasi defibrilator mini untuk membantu jantungnya tetap stabil.
Kondisi itu pun memaksa Eriksen harus menyudahi kiprah bersama Tim Dinamit di Euro 2021.
Setelah satu setengah bulan, Eriksen baru dapat bergabung lagi dengan I Nerazzurri.
Pada Rabu (4/8/2021) waktu setempat, Christian Eriksen muncul di kamp latihan Inter Milan di Suning Training Centre.
Saat kembali ke tempat latihan Inter Milan, Eriksen langsung menemui direktur klub, staf klub, dan seluruh rekan setimnya.
"Tadi pagi Christian Eriksen mengunjungi Suning Training Centre di Appiano Gentile," tulis pernyataan yang dikutip dari situs resmi Inter Milan.
"Gelandang timnas Denmark tersebut menemui direktur klub, pelatih, rekan-rekan satu tim, dan semua staf yang hadir."
"Eriksen saat ini sehat berada dalam kondisi fisik dan mental yang sangat baik."
"Saat ini dia akan mengikuti program pemulihan yang diadakan oleh para dokter Denmark di Copenhagen yang juga akan mengoordinasikan tindak lanjut klinisnya."
"Staf medis Inter Milan tentunya akan senantiasa dihubungi selama proses ini berjalan," lanjut pernyataan tersebut.
Selain Eriksen, beberapa pemain bola juga pernah mengalami serangan jantung di lapangan
Sebut saja mantan kiper Real Madrid, Iker Casillas, juga pernah menjadi korban ganasnya serangan jantung.
Beruntung, ia dapat selamat dari penyakit yang tak terlihat dan bisa menyerang secara mendadak tersebut.
Selain Casillas pemain sepak bola asal Indonesia juga ada yang pernah mengalami, beberapa bahkan berujung dengan kematian.
Beberapa ini kasus serangan jantung, yang menimpa pemain bola
1. Eri Irianto
Eri Irianto adalah pemain Persebaya Surabaya yang meninggal dunia akibat serangan jantung saat tengah bertanding pada 3 April tahun 2000.
Ketika itu, Persebaya tengah bertanding melawan PSIM Yogyakarta dalam laga yang digelar di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya.
Sebelum meninggal, Eri sempat bertabrakan dengan pemain PSIM asal Gabon, Samson Noujine Kinga.
Eri pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Namun, pada malam harinya, ia dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Dokter Soetomo karena serangan jantung.
Eri tercatat meninggal pada usia 26 tahun.
Dikutip dari Tribunnews, guna menghormati jasa-jasa Eri untuk Persebaya, mess Persebaya kemudian dinamai "Wisma Eri Irianto".
Nomor 19 yang pernah dipakai dirinya dipensiunkan setelah kematiannya dan kostumnya disimpan di dalam sebuah lemari kaca di mess Persebaya Pada 3 April 2019, Persebaya sempat mengadakan aksi hening untuk mengenang Eri yang dilakukan saat semifinal leg pertama Piala Presiden 2019 melawan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pada menit ke-19, seisi stadion yang disesaki 50.000 orang tiba-tiba senyap untuk memberi penghormatan untuk Eri.
2. Marc-Vivian Foe
Marc-Vivian Foe adalah bek timnas Kamerun yang meninggal dunia akibat serangan jantung saat tengah membela timnya di salah satu laga semifinal Piala Konfederasi tahun 2003.
Pada tanggal 26 Juni 2003, timnas Kamerun tengah manjalani laga semifinal melawan Kolombia, di Stadion Stade de Gerland, Lyon, Perancis.
Dikutip dari Goal.com, Foe kolaps tak sadarkan diri di lapangan pada menit ke-72.
Beberapa pemain lain sempat berusaha menyadarkannya sebelum dia ditandu keluar lapangan.
Pertolongan pertama pun diupayakan dengan memberinya napas buatan dan oksigen.
Tim medis bahkan sampai membutuhkan waktu 45 menit untuk mencoba memompa jantungnya.
Nahas, meski dia masih hidup setelah tiba di pusat medis stadion, tak lama kemudian dia mengembuskan napas terakhirnya.
Dari hasil otopsi, Foe diketahui meninggal akibat memiliki masalah dengan jantungnya setelah ditemukan kondisi kardiomiopati hipertrofik, pembengkakan pada jantung.
Kondisi turunan seperti ini diketahui bisa meningkatkan resiko kematian ketika berlatih secara fisik. Foe meninggal dunia pada usia 28 tahun.
3. Daniel Jarque
Bek klub Espanyol, Daniel Jarque, menjadi pemain sepak bola kesekian yang meregang nyawa akibat serangan jantung pada 8 Agustus 2009.
Dikutip dari Goal.com, Jarque meregang nyawa di sela-sela pemusatan latihan pramusim Blanquiazules di Coverciano, Florence, Italia.
Ia mengembuskan napas terakhirnya di kamar hotel, seusai menjalani sesi latihan pagi.
Sebelum meninggal, Jarque sempat berbincang via telepon dengan kekasihnya.
Menurut kabar, tunangan Jarque langsung menghubungi dua rekan setimnya begitu menyadari ada yang tak beres.
Rekan setimnya langsung mendapati Jarque sudah tak sadarkan diri.
Mereka sempat memanggil petugas medis, tapi nyawa Jarque tak terselamatkan.
Jarque dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung pada usia 26.
Semasa hidupnya, Jarque dikenal akrab dengan mantan gelandang Barcelona yang juga legenda timnas Spanyol, Andres Iniesta.
Pada final Piala Dunia 2010, Iniesta sempat berselebrasi dengan memperlihatkan tulisan penghormatan untuk Jarque di kaos dalamnya seusai mencetak gol ke gawang Belanda.
4. Iker Casillas
Kiper FC Porto yang juga legenda Real Madrid dan timnas Spanyol, Iker Casillas, menjadi pesepak bola kesekian yang mengalami serangan jantung.
Beruntung, Casillas selamat dari maut. Casillas mengalami serangan jantung saat berlatih bersama FC Porto pada Rabu (1/5/2019).
Ia lantas dilarikan ke rumah sakit. Setelah menjalani lima hari perawatan, eks kiper Real Madrid itu diperbolehkan keluar.
Casillas mengalami serangan jantung saat menginjak usia 37 tahun.
Selepas terkena serangan jantung, sempat ada rumor bahwa Casillas akan pensiun.
Namun, kiper juara dunia 2010 itu memberi klarifikasi pada akun Twitter pribadinya, Jumat (17/5/2019).
"Pensiun? Hari tersebut memang akan datang ketika saya memutuskan pensiun," ucap Casillas di media sosialnya.
"Namun, biarlah saya akan mengumumkan langsung hal itu ketika saatnya tiba," tulisnya lagi. Selama beberapa bulan, Casillas menjalani masa pemulihan.
Dia sempat optimistis masih bisa kembali berada di bawah mistar gawang, sampai akhirnya pihak FC Porto mengumumkan keputusan Casillas untuk pensiun dari dunia sepak bola, Selasa (18/2/2020).
(*)