Berita Semarang
Satpam Meninggal di Pohon Sukun Unpand Semarang, Istri Telepon Tak Kunjung Terhubung
Seorang satpam meninggal di selokan bawah pohon sukun area Universitas Pandanaran (Unpand) Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Syafrial Edy Lubis (52) warga Meteseh, Tembalang, meninggal di bawah pohon sukun di area Universitas Pandanaran (Unpand) Jalan Banjarsari Barat I, Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (6/8/2021) sekira pukul 13.00 WIB.
Korban ditemukan meninggal tepat di bawah pohon sukun dengan masih mengenakan seragam satpam.
Istri korban, Aisah (51) menjelaskan, suaminya berpamitan untuk berangkat kerja sekira pukul 05.00.
Ketika berpamitan tersebut, korban sempat memberitahu akan memetik buah sukun di lokasi Unpand.
Selanjutnya sekira pukul 08.00, ia menelpon korban dari rumah berkali-kali namun tidak terhubung.
Berhubung suaminya tak ada kabar, ia mendatangi tempat kerjanya namun suaminya tak ada di pos satpam sekira pukul 13.00.
"Saya berinisiatif mencari di sekitar sungai yang ada pohon sukunnya," terangnya.
Dia mendapati tubuh suami sudah tak bernyawa.
Mendapat laporan tersebut, pihak Polsek Banyumanik terjun ke lokasi kejadian.
Hasil olah tempat kejadian, korban meninggal dunia diperkirakan saat memanjat pohon sukun terpeleset dan jatuh ke selokan.
Tinggi pohon sukun tersebut sekira 10 meter.
Kesimpulan itu diperoleh lantaran di dekat korban jatuh ada dahan pohon sukun dan buah sukun yang baru dipetik.
Akhirnya pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun.
Sikap itu ditunjukan dalam surat pernyataan yang dibuat oleh istri korban. (Iwn)