Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HUT RI

Tanpa Sukarni Bisa Jadi Soekarno Tak Proklamirkan Kemerdekaan Indonesia di Tanggal 17 Agustus 1945

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia bisa jadi tidak terlaksana pada tanggal 17 Agustus, jika golongan muda saat itu tidak 'menculik' Soekarno.

Editor: rival al manaf
(Kompaspedia/Kendar Umi Kulsum)
Sukarni(Kompaspedia/Kendar Umi Kulsum) 

Sukarni pun melanjutkan sekolahnya sampai di Kweekschool atau sekolah guru dan Volks Universiteit (Universitas Rakyat). 

Kiprah Sukarni dalam gerakan perjuangan kemerdekaan dimulai tahun 1930.

Ia bergabung dalam Indonesia Muda, organisasi kepemudaan Partindo (Partai Indonesia). 

Kemudian Sukarni ditugaskan ke Bandung untuk mengikuti kursus pengaderan.

Salah satu pengadernya adalah Soekarno.

Setelah mengikuti kegiatan pengaderan, ia kembali ke Blitar.

Di sana Sukarni mendirikan organisasi Persatuan Pemuda Kita.

Tahun 1935, Sukarni menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Indonesia Muda.

Pada tahun-tahun berikutnya, Sukarni juga aktif dalam organisasi lain, yaitu Suluh Pemuda Indonesia (SPI) dan Persatuan Pemuda Rakyat Indonesia (Perpri). 

Pada 1936, penguasa kolonial Belanda menggrebek dan menangkap para aktivis kelompok Indonesia Muda, namun Sukarni berhasil melarikan diri.

Ia menggunakan nama samaran Maidi dan menjadi buronan politik hingga beberapa tahun. 

Tahun 1940, Sukarni ditangkap saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ia kemudian dipenjara di Samarinda, Surabaya, dan Jakarta.

Di pengadilan, Sukarni divonis hukuman pembuangan ke Boven Digul.

Namun hukuman tidak dapat dilakukan karena pemerintah Hindia Belanda dikalahkan oleh pasukan Jepang pada Maret 1942.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved