Universitas Amikom Purwokerto
Amikom Purwokerto Libatkan Mahasiswa Tingkatkan Pemasaran Digital UMKM Banyumas
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menjadi pilar utama dalam perekonomian Indonesia karena terbukti rentan terhadap krisis ekonomi.
TRIBUNJATENG.COM - Era digital atau era 4.0 merupakan era berkembangnya tren yang memudahkan kehidupan manusia didukung oleh teknologi yang semakin mumpuni.
Era 4.0 ini memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap berbagai sektor di Indonesia. Salah satunya adalah sektor industri dan perekonomian.
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menjadi pilar utama dalam perekonomian Indonesia karena terbukti rentan terhadap krisis ekonomi.
UMKM saat ini diharapkan mampu dan terus meningkatkan kualitasnya dengan mengikuti perkembangan zaman atau memanfaatkan teknologi yang ada. Pemerintah berharap perkembangan UMKM ini akan semakin pesat nantinya.
Sebagai pelaku UMKM, pemanfaatan digital bisa dilakukan untuk mengetahui tren yang sedang berkembang, mengetahui kelebihan dan kekurangan kompetitor dan mencari relasi konsumen seluas-luasnya.
Namun, sebagai pelaku UMKM, untuk mencapai hasil yang maksimal dan mampu meningkatkan perekonomian maka harus memenuhi beberapa syarat seperti :
1. Mengantongi Sertifikasi Halal dari MUI/BPJPH dan lainnya
Logo halal saat ini bukan merupakan hal yang asing bagi masyarakat indonesia bahkan pelaku UMKM. Memiliki sertifikat halal yang terpublish dengan logo halal merupakan salah satu syarat yang cukup penting bagi sebuah produk untuk memasuki dunia pasar, karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama muslim. Selain itu, sertifikat halal juga menjamin kelayakan produk yang akan dikeluarkan UMKM untuk kesehatan dan kelayakan konsumsi bagi konsumen.
2. Menguasai teknik pemasaran marketing
Pemasaran marketing terdiri dari pembuatan konten yang menarik, menguasai marketplace dan menguasai dunia media sosial dan lainnya
3. Menguasai teknik pembuatan konten untuk menarik minat konsumen
Selain harga, konten menjadi salah satu hal yang menarik perhatian konsumen. Mulai dari penggunaaan animasi hingga manusia sebagai aktor bisa meningkatkan konversi pembelian oleh konsumen.
4. Memanfaatkan aplikasi penjualan sebagai pendukung UMKM
Marketplace merupakan tempat untuk melaksanakan jual beli secara online tanpa harus adanya pertemuan antara penjual dan pembeli. Di Indonesia, masyarakat yang menjadi konsumen lebih memilih untuk belanja melalui marketplace karena kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkan.
Berdasarkan hal tersebut, kampus teknologi dan bisnis Universitas Amikom Purwokerto membantu menyukseskan program pemerintah di bidang ekonomi, UMKM, sekaligus mengimplementasikan nilai Tri Dharma perguruan tinggi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan UMKM khususnya di wilayah Banyumas dengan menerjunkan 256 mahasiswa yang terdiri dari beberapa kelompok kecil untuk turut serta membantu UMKM dalam menyelesaikan permasalahan sesuai dengan ilmu yang telah mahasiswa peroleh selama masa studi di kampus.
Tujuan KKL Universitas Amikom Purwokerto tahun 2021 yaitu memperkenalkan mahasiswa pada kondisi kerja yang menjadi tantangan ke depan, menerapkan ilmu dan teknologi yang didapatkan selama masa studi di kampus, melatih mahasiswa untuk peka tehadap permasalahan masyarakat terutama di bidang UMKM, melatih mahasiswa bekerja lintas disiplin melalui tim/kelompok kecil, dan melatih mahasiswa untuk hidup berdampingan dengan bermasyarakat.
KKL sendiri merupakan kegiatan observasi ke suatu tempat maupun lembaga atau instansi yang berkaitan dengan ilmu yang ditekuni.
KKL yang dilaksanakan Universitas Amikom Purwokerto tahun ini, bermitra dengan 51 UMKM yang sudah tersebar di berbagai wilayah Banyumas.
Selain itu, Universitas Amikom Purwokerto juga melibatkan Aspikmas (Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas) yang memiliki tujuan untuk mendukung dan menunjukan eksistensi UMKM dalam menghadapi krisis yang ada.
Pemilihan UMKM sebagai sasaran KKL ini berlandaskan pada ilmu yang telah diperoleh mahasiswa sebagai technopreneur dan berdasarkan rendahnya persentase UMKM di Kabupaten Banyumas yang telah go digital serta sedikitnya pemanfaatan layanan yang ada seperti Facebook, Instagram, Google dan online marketplace.
Dalam KKL ini, mahasiswa memberikan ilmu, informasi serta pelatihan kepada pelaku UMKM mengenai internet marketing yang seluruh kegiatannya dilakukan melalui online meeting.
KKL ini diharapkan mampu membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi terutama pada bagian pemasaran digital.
Kegiatan ini dimulai sejak dibukanya KKL secara resmi oleh Rektor Universitas Amikom Purwokerto Dr. Berlilana M.Kom, M.Si. pada tanggal 2 Agustus hingga 31 Agustus 2021.
Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak LPPM Kampus mengenai ilmu yang menunjang kesuksesan pelaksanaan KKL, dan digunakan sebagai bekal mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam UMKM.
Pelatihan ini dilaksanakan tiga hari sejak tanggal 29 hingga 31 juli 2021 lalu.
Pada waktu yang bersamaan, Kabag Humas dan Kerjasama kampus teknologi dan bisnis Universitas Amikom Purwokerto Akto Hariawan, M.Si. mengumumkan program beasiswa Merdeka Kuliah untuk pendaftar di bulan Agustus dengan pembebasan sumbangan pengembangan institusi sampai dengan 100% serta bebas tes tertulis.
“Dengan adanya program beasiswa ini, kami harap siswa-siswi dapat menjadi agen penerus bangsa yang kompeten di bidang teknologi dan bisnis tanpa terkendala biaya,” tandasnya. (adv)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/perjanjian-kerjasama-antara-universitas-amikom-purwokerto-dan-aspikmas.jpg)