Kisah Inspiratif
Kisah Guru SMK di Banyumas Produksi Gamelan Layani Pesanan
Berkat ketekunannya, Eko kini rutin bisa memproduksi seperangkat gamelan lengkap melayani pesanan dari berbagai daerah.
TRIBUNJATENG.COM -- Berkat ketekunannya, Eko kini rutin bisa memproduksi seperangkat gamelan lengkap melayani pesanan dari berbagai daerah.
Di masa pandemi ini Eko punya beberapa karyawan untuk membuat gamelan sesuai bidang masing-masing.
Gamelan dan karawitan di era modern saat ini kurang diminati generasi muda atau milenial. Meski masih banyak muda mudi yang menekuni seni tari atau karawitan berkaitan erat dengan gamelan.
Karena ingin agar gamelan masih disukai generasi muda, Eko Kuntowibowo, Guru SMK Negeri 3 Banyumas memproduksi gamelan untuk melestarikan kesenian gamelan agar tetap lestari dan tidak punah ditelan zaman.
Eko membuat Pendopo Oemah Gamelan dan dikenal sebagai produsen gamelan di rumahnya di Jalan Jaya Sirayu Gang Perintis Nomor 19 RT 3 RW 3 Desa Pekunden, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.
Selain memproduksi gamelan di pendopo ini ia juga memberi kesempatan kepada generasi muda dan tua untuk latihan menabuh gamelan. Ayah dari tiga anak itu memproduksi seperangkat gamelan sejak 2003. Tepatnya setelah lulus dari perguruan tinggi di Solo.
Ia bercerita awal mengenal gamelan, sejak kecil karena di rumahnya sering untuk latihan karawitan dan seni pedalangan.
"Kebetulan di rumah, bapak saya Ki Simon Taryoko hobi mendalang walaupun keseharian beliau karyawan PLN sekarang sudah pensiun.
Dengan adanya latihan rutin di rumah akhirnya saya terbiasa mendengarkan alunan musik gamelan. Sehingga memberi inspirasi untuk selalu menyukai gamelan dan menekuni pembuatannya," tutur Eko kepada Tribunjateng.com, Minggu (8/8).
Selain hobi pribadi, memproduksi gamelan tujuan yang paling utama adalah melestarikan budaya bangsa yang adi luhung.
Karena dengan budaya bisa membangun karakter bangsa melalui kesenian. Produksi gamelan Eko Kuntowibowo telah memiliki popularitas yang cukup tinggi.
Gamelan buatannya sudah terjual ke berbagai daerah. Antara lain dikirim ke Bali, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY dan Jakarta.
Seperangkat gamelan dibandrol mulai Rp 70 juta hingga ratusan juta tergantung permintaan pemesan. Eko Kuntowibowo sebagai produsen gamelan biasanya dapat memproduksi satu perangkat gamelan lengkap.
Yaitu terdiri dari Rebab, Kendhang, Gender, Bonang Barung, Bonang Penerus, Slenthem, Demung, Saron, Saron Penerus, Kethuk, Kempyang, Kempul, Suwukan, Gong, Siter, Gambang dan Suling.
Kisah Sukses : Keluar dari Kapal dan Kini Sukses Bisnis Marning Camilan Tradisional dari Jagung |
![]() |
---|
Kisah Sukses Jenang Buatan Desa Kaliputu, Penghasil Jenang Yang Tak Pernah Tergerus Zaman |
![]() |
---|
3. Kisah Inspiratif : Mundur Jadi Pegawai Honorer, Nurhayati Sukses Buka Toko di Sragen |
|
---|
Dicky Safitri, Dari Pekerja Konstruksi Baja Jadi Pembudi Daya Lobster |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif : Karya Kartunis Muda Batang Banyak Dipesan Orang Amerika |
![]() |
---|