PPKM Level 4
PPKM Level 4, Penjualan Bendera di Kota Salatiga Menurun 60 Persen
Dia menilai penurunan penjualan selain disebabkan adanya pandemi virus Corona (Covid-19) juga imbas kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiat
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - H-3 menjelang Hari Kemerdekaan ke 76 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang penjualan bendera merah putih di Kota Salatiga masih rendah.
Seorang penjual bendera musiman Syarif Hidayat (26) mengatakan pada Agustus tahun ini penjualan bendera merah putih justru menurun sekira 60 persen.
"Pada waktu yang sama kurang tiga hari puncak peringatan kemerdekaan tahun lalu saya bisa menjual 2 kodi atau 40 buah bendera. Sementara ini, baru laku 12 buah bendera, maksimal jualan sampai besok," terangnya kepada Tribunjateng.com, di Bundaran Selasar Kartini, Kota Salatiga, Sabtu (14/8/2021)
Menurut warga asal Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat itu dia bersama sembilan orang temannya setiap tahun rutin berjualan bendera menjelang perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia menambahkan, telah berada di Kota Salatiga hampir 15 hari. Selain menjual bendera merah putih, pada setiap lapak teman satu rombongan menyediakan umbul-umbul, beground, dan badir.
"Untuk bendera merah putih kami sediakan berbagai ukuran mulai 90x60 centimeter kemudian ada yang berukuran 120 centimeter dan 150 centimeter. Untuk harga jual sendiri semua item mulai Rp 20 ribu perbuah sampai Rp 275 ribu," katanya
Dia menilai penurunan penjualan selain disebabkan adanya pandemi virus Corona (Covid-19) juga imbas kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga menjadi sepi.
Syarif menyatakan pada periode tahun-tahun sebelumnya mulai awal Agustus dari tanggal 1 sampai 5 konsumen yang membeli bendera untuk keperluan perayaan HUT Kemerdekaan sangat tinggi.
"Kami pulang ke Jawa Barat bisa bawa uang Rp 3 juta bersih, setoran ke pemasok bendera prosentase 60 banding 40 ke perusahaan konveksi. Hari ini ada empat orang teman saya sudah balik duluan ke Jawa Barat," ujarnya (ris)
--