Wawancara Ekseklusif
Amirudin Ingin Apriyani Jadi Pelatih agar Bisa Melahirkan Bibit-bibit Atlet Bulutangkis Baru
Amirudin, ayah pebulutangkis Apriyani Rahayu memiliki mimpi besar terhadap anaknya di masa depan. Ia ingin sekali agar Apriyani menjadi pelatih
Alhamdulillah saat ini putri saya sudah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Satu-satunya harapan ke depan kalau dia sudah gantung raket supaya dia bisa balik membina anak-anak putra putri daerah di bidang bulutangkis (menjadi pelatih).
Bisa diceritakan aktivitas latihan Apriyani dalam satu hari berapa kali, kebiasaan sehari-harinya seperti apa?
Hari-harinya Apri sangat memperhatikan latihan kebetulan dari rumah ke tempat latihan sejauh 9 kilometer terpaksa orang tua turun tangan mengantar. Latihannya setiap hari pagi, siang, dan malam.
Kegiatan sebagai ASN apakah tidak mengganggu latihan?
Apri berdinas di Kementerian Pemuda dan Olahraga, jadi persisnya sudah diatur orang pusat.
Boleh tahu dari banyak kejuaraan yang dimenangkan Apriyani, biasanya digunakan untuk apa penghargaan tersebut?
Karena baru terjadi ini Olimpiade saya tidak tahu akan digunakan untuk apa hadiahnya.
Selalu Juara
Selain bulutangkis apakah ada hobi olahraga lain yang digeluti Apriyani?
Sepak bola dan yang kedua sepak takraw.
Kemudian bisa diceritakan bagaimana mulanya Apriyani bisa sampai menekuni bulutangkis?
Kalau sampai menekuni bulutangkis sejak dari kecil empat tahunan. Apriyani mulai bermain badminton menggunakan raket kayu dengan bulu ayam yang ditancap di tangkai sapu.
Yang mulai mengenali bulutangkis ini sebetulnya bapak, ibu, atau ada orang lain?
Ibunya yang memperkenalkan karena kebetulan ibunya dia hobi bulutangkis, tenis meja, dan voli. Ibunya selalu mewakili dinas, dia sempat berprofesi sebagai guru tetapi saya kasih berhenti untuk jaga anak.
Mulai kapan Apriyani menjadi juara bulutangkis di event level terendah?