KGPAA Mangkunegara IX Meninggal
Penerus Tahta Pura Mangkunegaran Dirapatkan, Gusti Moeng: Jangan Sampai Seperti Keraton Surakarta
Penerus tahta Mangkunegaran akan dirapatkan keluarga besar untuk menentukan pemegang kekuasaan setelah KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Penerus tahta Mangkunegaran akan dirapatkan keluarga besar untuk menentukan pemegang kekuasaan setelah KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia.
Gusti Pangeran Haryo (GPH), Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara menyampaikan, saat ini ibaratnya hari tenang dulu.
"Siapa yang jumeneng kita berharap yang terbaik untuk Pura Mangkunegaran. Meneruskan konsep tradisi budaya dan kelangsungan hidup Pura Mangkunegaran. Khususnya kesejahteraan para abdi dalem, keluarga kerabat dan semuanya," katanya kepada Tribunjateng.com usai prosesi pemakaman KGPAA Mangkunegara IX, Minggu siang.
Saat ditanya terkait penerus penguasa Mangkunegaran selanjutnya sepeninggalan Gusti Jiwo, Paundra menuturkan, pihak keluarga akan menggelar rapat terlebih dahulu.
"Siapapun itu nanti, itu dirapatkan. Rapat akbar, keluarga besar. Ini ibarat biar hari tenang dulu," ucapnya.
Pemakaman KGPAA Mangkunegara IX dilangsungkan secara tertutup dan dihadiri pihak keluarga serta kerabat saja. Gusti Jiwo dimakamkan di komplek makam penguasa Mangkunegaran yang terletak di Astana Girilayu Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.
Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX meninggal dunia.
Hal tersebut membuat adanya kekosongan kepimpinan di Mangkunegara.

Hal ini membuat masyarakat penasaran soal sosok penerusan kekuasaan Mangkunegaran.
Sementara itu, KGPAA Mangkunegara IX memiliki dua putra.
Mereka adalah GPH Paundrakarna Sukma Putra, dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Usai prosesi pemakaman sang ayah, kedua putra KGPAA Mangkunegara IX buka suara soal Suksesi Penerus.
Putra sulung, GPH Paundrakarna Sukma Putra, mengatakan saat ini pihaknya belum bisa memastikan siapa penerusan dari Penguasa Mangkunegaran.
"Siapa yang jumeneng, semua akan meneruskan konsep dan tradisi Mangkunegaran untuk kesejahteraan bersama," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Minggu (15/8/2022).